18 Mei 2025

`

Panggung Besar Akan Berdiri di Tengah Jl. Basuki Rahmat

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Ada perbedaan penataan dalam gelaran Malang 109 di kawasan Kayutangan Heritage, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (28/05/2023). Salah satunya, konsep penataan panggung tidak seperti biasanya.

 

Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama para panitia Musik Malang Bersatu Indonesia, saat konferensi pers di Kopi Lonceng, Jumat (26/05/2023).

 

DALAM gelaran rangkaian HUT Kota Malang ke- 109 itu, panggung utama yang dipakai untuk tampilan seni musik, berada di tengah jalan. Memanjang di kawasan Jl. Basuki Rahmat, Kayutangan, sepanjang 40 meter, lebar 5 meter. “Jadi panggung di tengah jalan. Bentuknya memanjang. Pemain seni di atas panggung. Dengan berada di tengah, tidak mengganggu aktivitas di trotoar bagian kanan dan kiri,” terang Rochmad Diyan, Humas Musik Malang Bersatu Indonesia, saat konferensi pers di Kopi Lonceng, Jumat (26/05/2023).

Wali Kota Malang, Sutiaji, memberikan keterangan pers bersama para panitia Musik Malang Bersatu Indonesia, saat konferensi pers di Kopi Lonceng, Jumat (26/05/2023).

Ia menambahkan, selain sebagai panggung musik, di bagian utara akan diisi sejumlah produk UMKM. Sementara di bagian selatan dihibur dengan tari- tarian. Karena Malang 109 merupakan perayaan besar. Tidak hanya untuk bergembira, namun juga untuk memperkenalkan jati diri Kota Malang. “Dari tahun ke tahun, kami ingin menyuguhkan konsep acara yang berbeda. Tema yang diusung adalah Bersama Kita Kuat,” lanjutnya.

Di sekitaran jalanan Kayutangan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, ini akan berdiri panggung besar untuk perayaan Malang 109, Minggu (28/05/2023) malam.

Lebih lanjut Rochmad Diyan menjelaskan, ada 7 komunitas musik siap menyemarakkan acara tersebut, beranggotakan 40 – 50 orang. Mereka akan memberikan hiburan kepada masyarakat umum. Para komunitas seni itu mulai Voice Malang, Kumpulan Bassist Malang, Kibordis Malang, Malang Dummer Community, Malang Dance Community, Malang Youth Orchestra, Komunitas Tari Tradisional, dan lainnya.

Semenatara itu, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, mengapresiasi gelaran para komunitas musik di Kota Malang yang dilakukan berturut- turut dan konsisten. “Ini juga bukti kepedulIan Pemkot Malang terhadap sejumlah komunis anak muda. Inilah Malang, yang tidak dimiliki daerah lain. Terpenting lagi, mengangkat pertumbuhan ekonomi, terutama mewadahi pelaku UMKM di kawasan Kampung Kayutangan,” terang Sutiaji seraya menambahkan, karena ada penutupan jalan di kawasan Kayutangan Heritage, akan dilakukan rekayasa lalu lintas. (div/mat)