Pabrik Tusuk Sate Terbakar, Pemilik Rugi Rp 2,5 Miliar
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pabrik biting (tusuk sate), milik Alamul Huda (35), di Dusun Gadungan, Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Senin (09/08/2021) petang, sekitar pukul 17.15 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 2,5 miliar.
KEPALA Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Goly Karyanto menjelaskan, pada Senin petang, petugas jaga PMK Kabupaten Malang menerima telepon dari Imam, warga Dusun Gadungan, Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Kepada petugas jaga, dia mengabarkan ada pabrik biting yang dipakai untuk tusuk sate di dusunnya terbakar. Setelah menerima laporan, dua Tim PMK langsung diturunkan ke lokasi kebakaran, yakni Endri W memimpin regu satu, dan Gunawan memimpin regu dua.
“Selain itu kami terjunkan juga 7 unit mobil pemadam kebakaran (damkar), 5 orang personil Polsek, 2 relawan, serta 2 ambulance dari J 99 dan Malang strudle. Sekitar pukul 17.25 WIB, Tim PMK langsung meluncur ke lokasi kebakaran,” kata Goly Karyanto, Jumat (13/08/2021) pagi.
Tim damkar tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 18.10 WIB, kemudian langsung melakukan tindakan pemadaman. Dengan peralatan yang sudah siap, dan dibantu warga sekitar, Tim PMK melakukan tindakan penanggulangan, memadamkan api.
“Tapi butuh waktu lama untuk memadamkan api, karena di dalam gedung terdapat banyak bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti potongan bambu yang dipakai untuk tusuk sate. Api baru dapat dijinakkan pada Selasa (10/08/2021) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 2,5 miliar,” kata Goly Karyanto.
Soal penyebab kebakaran, menurut Goly Karyanto, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun diduga api berasal dari mesin oven. “Kepada masyarakat, kami berpesan agar hati-hati dengan bahaya kebakaran. Lakukan antisipasi sebisa mungkin agar tak terjadi kebakaran,” pesannya. (bri/mat)