13 Desember 2024

`

Pabrik Tahu di Turen Ludes Jadi Arang

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebuah pabrik tahu di Desa  Gedok Wetan RT 05/RW 04, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Sabtu (18/03/2023) malam, sekitar pukul 23.05 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun pemilik pabrik, Trimo (61), mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta.

 

Pabrik tahu milik Trimo (61) yang terbakar, Sabtu (18/03/2023) malam, pukul 23.05 WIB, ludes jadi arang.

 

Firmando H Matondang.

KEPALA Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang, menjelaskan, pada Sabtu malam, sekitar pukul 23.35 WIB, petugas jaga pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Malang, menerima telepon dari Etik, warga desa setempat, tak jauh dari lokasi kebakaran. Kepada petugas jaga, dia mengabarkan ada pabrik tahu yang terbakar.

Petugas damkar Kabupaten Malang menyemprotkan air untuk memadamkan api yang membakar pabrik tahu di Desa Gedok Wetan RT 05/RW 04, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Sabtu (18/03/2023) malam, pukul 23.05 WIB.

Setelah mendapat laporan, Tim PMK yang dipimpin Maskur sebagai Komandan Regu 3, sekitar pukul 23.40 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 5 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kabupaten Malang, 1 unit ambulance, 4 relawan Redkar, serta didukung 6 anggota Polsek Turen, 2 anggota Koramil, 3 perangkat desa, serta 10 orang Lintamal dan Kuwara.

Petugas damkar Kabupaten Malang menyemprotkan air untuk mematikan api yang membakar pabrik tahu di Desa Gedok Wetan RT 05/RW 04, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Sabtu (18/03/2023) malam, pukul 23.05 WIB, benar-benar padam.

Tim Damkar yang tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 00.10 WIB,  langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu sejumlah  warga sekitar, petugas melakukan pemadaman.   Api yang membakar bangunan sejak pukul 23.05 WIB, memakan hampir seluruh sudut bangunan.

Butuh waktu lama untuk memadamkan si  jago merah. Karena di dalam pabrik tahu terdapat sejumlah bahan yang mudah terbakar. “Butuh waktu lama  bagi petugas gabungan untuk memadamkan api. Sekitar pukul 00.55 WIB baru api dapat dijinakan,” terang Firmando, Minggu  (19/03/2023) siang.

Firmando menambahkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun diduga api berasal dari tungku  penggorengan tahu. “Kerugian sekitar Rp 150 juta. Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (iko/mat)