20 Mei 2025

`

Otsuka – Najwa Shihab Perangi Stigma Tentang TBC di Tempat Kerja

2 min read

JAKARTA, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu penyakit menular penyebab kematian terbesar di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada lebih dari 900 ribu orang hidup dengan TBC.

 

Dalam memperingati Hari TBC Sedunia tahun 2023, Otsuka bersama Najwa Shihab, memberikan edukasi dan pemahaman tentang TBC, serta memerangi stigma terkait TBC yang selama ini dipersepsikan keliru oleh masyarakat di Indonesia.

 

MELALUI pers rilis yang diterima redaksi tabloidjawatimur.com, Selasa (11/04/2023) malam, Sudarmadi Widodo, HR & Corporate Communication Director Otsuka  menjelaskan, Otsuka,  sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, menginisiasi program Free TBC at Workplaces sebagai wujud komitmen Otsuka sesuai dengan filosofi perusahaan yaitu Otsuka People Creating New Product for Better Health Worldwide.

Program ini telah mendapat dukungan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kesehatan. “Free TBC at Workplaces merupakan program yang bertujuan untuk menanggulangi TBC di tempat kerja dan memberikan pendampingan bagi mereka yang ditemukan positif TBC,” kata Widodo.

Dia menambahkan, dalam memperingati Hari TBC Sedunia tahun 2023, Otsuka bersama Najwa Shihab, memberikan edukasi dan pemahaman tentang TBC, serta memerangi stigma terkait TBC yang selama ini dipersepsikan keliru oleh masyarakat di Indonesia.

“Penderita TBC di Indonesia didominasi  usia produktif, sehingga tempat kerja menjadi salah satu area penularan TBC. Maka dari itu Otsuka menginisiasi program   Free TBC at Workplaces  yang sudah berjalan sejak Juli 2022 lalu dan telah diikuti 9 perusahaan. Saat ini terdapat lebih dari 8.000 karyawan yang telah dilakukan tracing dan screening awal. Mereka yang terkonfirmasi positif TBC akan diberikan program pengobatan yang komprehensif,” kata Widodo.

“Tantangan yang paling berat saat ini adalah tentang Stigma TBC. Ada kecenderungan perusahaan tidak mau membuka diri jika ada karyawan yang positif TBC. Kedua,  karyawan itu sendiri yang malu mengakui penyakit TBC,  karena adanya image negatif dari TBC. Kami,  di Otsuka,  memiliki filosofi Otsuka-people creating new products for better health worldwide, sehingga kami berkomitmen untuk membantu memberikan solusi tentang TBC di Indonesia,” imbuh Widodo.

Najwa Shihab selaku Founder Narasi menyampaikan, stigma negatif tentang TBC harus dilawan bersama-sama dengan memberikan informasi yang benar. “Dari hasil survey,  ada hal pertama yang terlintas ketika mendengar TBC. Ada yang menjawab penyakit kutukan, penyakit penduduk pemukiman kumuh, penyakit turunan,  dan ada yang menganggap sederhana,  seperti penyakit flu & batuk biasa,” katanya.

Dr. Yoesrianto Tahir, selaku dokter/medical advisor, mengatakan, “Ada banyak faktor yang mendukung kesembuhan pasien TBC. Salah satunya adalah kepatuhan pengobatan. Karena pasien TBC harus rutin dan teratur minum obat minimal 6 bulan sesuai anjuran dokter dan terpenuhi nutrisi hariannya. Serta mendapatkan dukungan dari keluarga, rekan kerja,  dan perusahaan tempat bekerja.”

Najwa Shihab menegaskan, stigma bisa dilawan dengan informasi, sosialisasi, dan edukasi. “Mari bersama menyampaikan tentang informasi yang tepat tentang TBC, program yang diinisiasi Otsuka yang didukung Kemenkes & Kemenaker untuk kampanye yang berkelanjutan terkait TBC ini. Semoga semakin banyak perusahaan yang dapat mengikuti inisiasi yang sudah dilakukan oleh Otsuka. Mari temukan, obati, dan eliminasi TBC mulai dari lingkungan terdekat,”  pungkas Najwa Shihab. (mat)