Orang Surabaya Temukan Mayat Tanpa Kepala di Pantai Bantol
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Mayat lelaki tanpa busana dan kepala ditemukan di Pantai Bantol, Desa Banjarejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (02/01/2018).
KANIT RESKRIM Polsek Donomulyo, Ipda. M Arif Karnawan membenarkan penemuan mayat yang menggegerkan Pantai Wisata Bantol. “Benar , tadi pagi ada penemuan mayat di Pantai Bantol. Korban berjenis kelamin laki-laki,” terangnya.

Menurut Arif, mayat laki-laki telanjang dan tanpa kepala itu ditemukan dalam kondisi sudah membusuk pertama kali ditemukan oleh Abdullah Mubarok (24), warga Mulyorejo, Kota Surabaya.
“Saat itu saksi Abdullah, bersama temannya, sedang piknik di Pantai Bantol sejak kemarin. Tadi pagi, saat hendak buang air kecil, saksi melihat ada mayat di pinggir pantai,” jelasnya.
Melihat mayat tanpa kepala, kontan, Abdullah Mubarok kaget dan ketakutan. Tidak mau ambil resiko, dia kemudian melapor ke petugas keamanan Pantai Bantol. “Saat kami mendapat laporan, kami segera meluncur ke lokasi dan berkoordinasi dengan tim Inafis Polres Malang,” beber Kanit Reskrim Polsek Donomulyo.
“Kami belum bisa menduga penyebab kematian korban. Identitasnya sejauh ini belum terungkap,” imbuhnya.
Polisi menduga jika korban yang berstatus Mr. X adalah korban hanyut di laut yang kemudian terdampar di Pantai Bantol. “Kami akan berkoordinasi dengan Polres Blitar, apakah sebelumnya ada orang hilang di laut atau tidak,” ujar Arif.
Untuk mencari penyebab kematian Mr. X, petugas mengirim jasad korban ke Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang, untuk proses autopsi. “Mayat kami kirim ke IKF RSSA untuk proses selanjutnya dengan menggunakan ambulance PMI,” tandas Arif.
Sementara itu, menurut Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo, pihaknya begitu mendapat permintaan evakuasi, langsung meluncur ke TKP (Tempat Kejadian Perkara). “Begitu ada laporan, kami langsung berangkat, dan melakukan evakuasi. Melihat kondisi fisik mayat, kami memperkirakan usia kematian korban lebih dari lima hari,” tutup Mudji Utomo. (diy)