Oknum SATPAS Singosari Lecehkan Pencari SIM
2 min readMALANG, TABLOID JAWA TIMUR. COM – Maksud hati ingin mencari SIM (Surat Ijin Mengemudi) mengikuti aturan, namun karena tidak lulus ujian praktek, LW (20), warga Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, malah mendapat perlakuan tidak senonoh dari oknum petugas SATPAS (Satuan Pelayanan Administrasi SIM) Polres Malang di Singosari, Kamis (17/05/2018).
KEPADA awak media, LW yang merupakan mahasiswi Pascasarjana Fakultas Psikologi salah satu perguruan tinggi di Kota Malang ini menuturkan, Kamis (17/05/2018) lalu, dia dan rekannya, ADM (23), mengikuti ujian praktek SIM C. “Ini ujian yang kedua kalinya mas. Kebetulan tidak lulus lagi,” terangnya, Selasa (22/05/2018).
Merasa gagal lagi, bersama ADM, LW pun pulang ke rumah. “Kami dijadwalkan tes lagi pada tanggal 17 Juli besok. Niat kami memang akan mencari SIM secara prosedural,” kata LW tanpa patah arang.
Sore harinya, LW menerima pesan singkat lewat WA (whatsapp) dari orang yang mengaku petugas Satpas. “Bapak tersebut, yang mengaku pegawai Satpas, menawarkan bantuan agar saya bisa lulus ujian praktek SIM namun harus membayar,” cerita LW.
Tak hanya itu. Gadis asal Pakisaji ini juga mendapatkan pelecehan. “Saya diajak agar mau jadi pacarnya. Bahkan ada yang lebih tidak sopan, langsung saya blokir,” kata LW.
LW menyesalkan ulah oknum Satpas tersebut. “Saya sedih Mas. Masih ada petugas pelayanan publik yang seperti itu,” sesal dara manis ini.
Secara terpisah, Kasat Lantas Polres Malang, AKP M Probandono Boby Danuarta menanggapi kasus ini. Dia akan menyelidiki kasus pelecehan yang dilakukan oleh salah satu bawahannya itu. “Saya kira perkataannya memang kurang sopan,” tegas Boby setelah ditunjukan screwn shot percakapan WA, oknum SATPAS Singosari.
Setelah dilakukan penyelidikan, menurut Kasat Lantas Polres Malang, oknum yang tersebut bukan anggota Polri. “Salah satu PHL (Pegawai Harian Lepas). Nanti akan kita tindak tegas,” tandas Boby.
Dari informasi yang didapat, oknum PHL yang bernama Nurali saat ini telah dipecat. (diy)