Office Boy PTN dan Pedagang Cilok Diduga Terlibat Teroris
1 min readMALANG, TABLOID JAWA TIMUR. COM – Seorang office boy (OB) salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Malang, Arif (23) dan adiknya Ilham (20), penjual cilok, warga Jl. Simpang Wilis, RT. 03 / RW. 06, Kelurahan Gading, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur digelandang ke Polda Jatim oleh Densus 88 Anti Teror, Kamis (17/05/2018) malam.
KEDUA BERSAUDARA itu diamankan atas dugaan keterlibatan dalam tindakan terorisme pemboman beberapa gereja di Surabaya dan sekitarnya, beberapa hari lalu.
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, saat ini yang bersangkutan masih dalam penyelidikan. “Iya, ada dua orang diamankan dari Kota Malang. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan,” tuturnya, Jumat (18/05/2018) di kantornya.
Sementara itu, paman kedua bocah itu, Muallim, menyatakan, dirinya hanya melihat Polisi bersenjata di rumah keponakannya tersebut. “Kata Polisi diamankan untuk pemeriksaan,” tuturnya.
Dirinya tidak menyebut jika kakak beradik itu jaringan teroris yang terlibat aksi pengeboman di Surabaya dan Sidoarjo atau bukan. “Ya kami nggak nyangka, wong Arif kerjanya jadi cleaning service, office boy (OB) di salah satu perguruan tinggi negeri di Malang,” katanya.
Sementara itu, lanjutnya, Ilham memang pendiam. Kata dia, Ilham juga sebelumnya dua tahun pernah bekerja di Surabaya. “Setahu saya, ilham itu jualan cilok di Surabaya,” imbuhnya.
Orang tua kedua pemuda tersebut, sudah meninggal dunia. Sedangkan Ilham diketahui baru pulang dari Surabaya seminggu lalu. (ide)