18 April 2025

`

Muskerprov PBSI Jatim 2025 Lancar dan Sukses

3 min read
Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur, Tonny Wahyudi, memberi arahan saat Muskerprov PBSI Jatim tahun 2025 di salah satu hotel di Kota Malang, Sabtu (13/04/2025) siang.

 

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pengprov PBSI Jawa Timur, menggelar Musyawarah Kerja (musker) di salah satu hotel di Kota Malang, Sabtu (13/04/2025) siang. Sebanyak 36 dari 38 pengkab/pengkot se Jawa Timur, hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan setahun sekali ini. Di antaranya, Pengkab PBSI Malang, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kota Malang, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember, Pamekasan, Sumenep, dan sebagainya

 

Sekretaris Pengprov PBSI Jatim, Hendro, memberi penjelasan terkait pelaksanaan Muskerprov PBSI Jatim tahun 2025 di salah satu hotel di Kota Malang, Sabtu (13/04/2025) siang.

SAAT menyampaikan laporan, Ketua Panitia Pelaksana Muskerprov PBSI Jatim tahun 2025, Adi Nugroho, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan sesuai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). “Jumlah peserta yang hadir dalam musker ini sebanyak 36 pengkab/pengkot dari 38 pengkab/pengkot se Jawa Timur. Musker ini untuk mengevaluasi program kerja PBSI Jawa Timur tahun 2024 dan merencanakan program kerja tahun 2025,” jelasnya.

Ketua Bidang Keabsahan dan SI PBSI Jatim, Pak Panji, memberi arahan saat Muskerprov PBSI Jatim tahun 2025 di salah satu hotel di Kota Malang, Sabtu (13/04/2025) siang.

Terpisah, Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur, Tonny Wahyudi, menjelaskan, selain menggelar  Musyawarah Kerja Pengprov PBSI Jawa Timur tahun 2025, pada kesempatan yang sama, pihaknya juga melantik Pengurus PBSI Kabupaten/Kota di beberapa daerah di Jawa Timur. “Ada empat pengkab/pengkot yang hari ini dilantik. Di antaranya, Kota Surabaya dan Kabupaten Jember. Semoga kepengurusan pengkab/pengkot yang baru  dilantik hari ini, dapat meningkatkan prestasi para atlet bulutangkis di daerahnya  masing-masing serta dapat menggairahkan olahraga bulutangkis di daerahnya,” harapnya.

Ketua Pengkab PBSI Malang, H. Imam Sumantri, menyampaikan saran saat Muskerprov PBSI Jatim tahun 2025 di salah satu hotel di Kota Malang, Sabtu (13/04/2025) siang.

Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan SK Pengprov PBSI Jatim tentang  pengurus kabupaten/kota yang dilantik oleh Ketua Bidang Orgnisasi PBSI Jawa Timur, Saiful. Dilanjutkan dengan pengambilan sumpah/janji, penandatanganan naskah pelantikan, serta penyerahan bendera kepada para ketua pengkab/pengkot. Di antaranya, kepada Ketua Pengkot PBSI Surabaya, Oei Ronny Wijaya.

Sementara itu, sejumlah undangan di luar PBSI hadir dalam kegiatan ini. Di antaranya, Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara serta Sekretaris KONI Jawa Timur yang mewakili Ketua KONI Jawa Timur, M. Nabil. Hadir juga mantan Ketua Pengprov PBSI Jatim, Jacob.

Di hadapan para peserta musker dan undangan, Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur, Tonny Wahyudi, menjelaskan, saat ini PBSI Jawa Timur berada di rangking ketiga nasional.  “Padahal persaingan cukup ketat, dan bulutangkis adalah olahraga yang mahal dan unik.  Namun saya yakin dan percaya, dengan keberadaan para pengurus kota/kabupaten di Jawa Timur ini, dengan kesungguhan dan keikhlasannya dalam mengembangkan prestasi atlet di daerah, Jawa Timur akan menjadi nomor satu di Indonesia,” tegasnya.

Perwakilan Pengkab PBSI Jombang menyampaikan usulan saat Muskerprov PBSI Jatim tahun 2025 di salah satu hotel di Kota Malang, Sabtu (13/04/2025) siang.

Sekretaris KONI Jatim, Akmal Budianto,  yang didaulat membuka Muskerprov PBSI Jawa Timur, menjelaskan, penggemar dan potensi bulutangkis di Jawa Timur  sangat luar biasa. Tinggal bagaimana caranya mengembangkan. “Namun harus ada keikhlasan dalam mengelola organisasi PBSI oleh para pengurus. Semoga musker dapat berjalan dengan baik dan lancar,” harapya.

Sementara itu, peroses  muskerprov berjalan cukup dinamis dan hangat. Diawali dengan penyampaikan program yang sudah dilakukan Pengprov PBSI Jatim oleh Tonny Wahyudi. Lalu secara bergantian masing-masing bidang juga menyampaikan program yang sudah dan belum berjalan. Setelahnya, masing-masing pengkab/pengkot menyampaikan usul dan saran kepada pengprov untuk peningkatkan program dan prestasi atlet di tahun 2025.  (bri/mat)