28 April 2024

`

Mou LSF dan Unisma, Evaluasi Kelayakan Karya Film

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Patut dibanggakan karena kali ini Universitas Islam Malang (Unisma) adalah salah satu dari 24 perguruan tinggi di Indonesia yang bekerjasama dalam Nota Kesepakatan dengan Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia di Jakarta, Rabu (31/03/2021).

 

Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi (kanan) saat MoU dengan Lembaga Sensor Film (LSF) di Jakarta.

 

UNISMA sendiri akan turut andil mengevaluasi sebuah karya seni film yang akan di putar di Indonesia. Perihal kelayakan penayangannya sendiri.

“Lembaga Sensor Film menggandeng Perguruan Tinggi karena dipandang lembaga yang bisa membaca paradigma budaya dan peradaban Indonesia dengan kajian ilmiah,” kata Prof Dr H Maskuri MSi mewakili Unisma menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta, Kepada pada awak media, Kamis (1/4/2021). Di gedung rektorat lantai 6.

Lanjutnya, jika industri perfilman di Indonesia harus memikirkan konsep film yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan mengandung edukasi bagi penontonnya.

“Kami menyoroti soal pakaian, konten, dan lainnya. Kemarin ditekankan film yang membangkitkan cinta tanah air, nasionalisme, membangkitkan ekonomi, sosial dan kesehatan masyarakat,” paparnya.

Dalam kerjasama itu, setidaknya ada enam poin yang nantinya oleh kedua belah pihak diimplementasikan dalam mendukung program merdeka belajar kampus merdeka.

“Mahasiswa bisa mengembangkan talenta, skill dan lainnya. Kita sudah punya UKM teater, produksi film pendek di fakultas, ini menjadi modal. Kita punya ruang teater di gedung Ustman bin Affan itu. Menurut saya talen mahasiswa akan berkembang,” ungkapnya.

Terakhir beliau juga berpesan, semoga dengan adanya lembaga sensor yang bekerja sama dengan tim akademisi seperti ini, penayangan film yang ada di indonesia lebih akan terkontrol dan pastinya jelas akan tujuan dan manfaatnya. (DIV/MAD)