Masyarakat Kepanjen Kecewa, Mobil Penukaran Uang Baru Tak Datang
3 min readMALANG, TABLOID JAWA TIMUR. COM – Ratusan masyarakat Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kecewa. Sebab, program penukaran uang baru yang dilaksanakan Bank Indonesia (BI) Malang di halaman Masjid Agung Baiturrahman, Kepanjen, gelombang kedua, Kamis (31/05/2018) siang, tidak terlaksana. Padahal ratusan masyarakat dari berbagai desa tersebut sudah antri di tengah terik panasnya matahari.
MENURUT Endang Setyorini (30), warga Kepanjen, ditemui di halaman masjid sekitar pukul 13.00 WIB, sesuai jadwal yang didapat dari temannya, hari ini ada program penukaran uang baru di halaman Masjid Agung Baiturrahman, Kepanjen.
“Dari pengumuman yang saya baca itu, ada dua gelombang penukaran uang baru di tempat ini. Gelombang pertama, pukul 09.00 – 12.00 WIB. Gelombang kedua, pukul 12.00 – 15.00 WIB. Pada gelombang pertama sudah selesai. Tadi ada mobil dari Bank Jatim yang membagikan uang. Karena yang antri banyak, akhirnya saya tidak kebagian,” kata Endang.
Karena masih ada gelombang kedua, Endang dan beberapa masyarakat lain yang belum kebagian uang baru pun rela antri lagi. “Saya antri lagi. Tapi, sampai pukul 13.30 WIB, mobil yang katanya mau membawa uang baru kok tidak muncul? Bahkan sampai pukul 14.00 pun tidak muncul juga,” katanya.
Meski demikian, masyarakat yang sudah terlanjur antri sejak pagi, tetap sabar menanti meski panas terik matahari menyengat mereka. Bahkan ada anak kecil yang juga ikut antri dalam kondisi cuaca yang panas.
Untuk menghindari sengatan matahari, beberapa di antara mereka ada yang berteduh di teras masjid, di rerindangan pohon di halaman masjid, dan berteduh di teras pos penjagaan yang ada di pintu gerbang Masjid Agung Baiturrahman. “Saya pulang saja Pak. Capek. Menunggu dari tadi namun tak ada kejelasan,” kata Siska, gadis asal Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang seraya menyalakan mesin sepeda motornya.
Sementara itu, Bank Indonesia Malang bersama seluruh perbankan di wilayah kerja BI Malang, akan melayani penukaran uang serentak melalui 74 outlet Bank Umum dan 46 titik outlet BPR di wilayah kerja Bank Indonesia Malang, terhitung sejak Senin (28/05/2018) hingga Jumat (08/06/2018).
Dikutip dari SURYAMALANG.com, layanan penukaran uang baru juga dilakukan melalui kegiatan kas keliling, menggunakan 14 mobil kas keliling (1 mobil milik Bank Indonesia, sedangkan 13 mobil lainnya milik Bank umum).
Dalam rilis yang dikeluarkan Kepala Perwakilan BI Malang, Dudi Herawadi, “Sebagai upaya mendukung kesiapan perbankan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk uang pecahan tersebut, Kantor Perwakilan BI Malang menyiapkan uang kartal sebanyak Rp 3,9 triliun.”
Dana tersebut dipersiapkan baik untuk penarikan secara tunai melalui kantor layanan maupun mesin ATM masing masing perbankan, serta melalui pelayanan kas keliling. Peningkatan kebutuhan uang tunai tersebut antara lain dipengaruhi oleh tren pertumbuhan uang kartal dan preferensi perbankan ke pecahan Rp 100.000. (mat)