Masjid Jami’ Kota Malang Vaksinasi Jamaah
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Masjid Agung Jami’ bekerjasama dengan PC Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, Jawa Timur, melakukan vaksinasi kepada masyarakat, Kamis (16/09/2021). Karena vaksin yang disediakan terbatas, hanya 1.000 dosis, sehingga tiap kecamatan dibatasi hanya 200 orang, khususnya untuk para jamaah masjid.
KETUA PCNU Kota Malang, Dr. Isroqunnajah, M.Ag, menjelaskan, vaksinasi ini terlaksana atas kerjasama dari berbagai pihak. “Hari ini vaksinasi untuk para jamaah masjid di Kota Malang. Mereka dari berbagai masjid yang menyebar di 5 kecamatan (Blimbing, Klojen, Lowokwaru, Sukun, dan Kedungkandang). Setiap kecamatan dijatah 200 orang,” katanya di Masjid Jami’, Kamis (16/09/2021).
Dr. Isroqunnajah, M.Ag, menambahkan, jamaah masjid masih banyak yang belum vaksin. Padahal vaksin adalah salah satu cara pencegahan COVID-19. “Makanya hari ini dilakukan vaksinasi massal. Untuk melancarkan kegiatan, kami menurunkan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan, Satgas COVID 19, serta Polresta Malang Kota. Animo masyarakat cukup tinggi. Namun masih terkendali,” lanjutnya.
Ketua Takmir Masjid Agung Jami’ Kota Malang, Mahmudi Muhid menerangkan, pendaftaran peserta sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya di kecamatan masing – masing. “Pendaftaran sudah dilakukan di kecamatan terdekat. Hari ini tinggal pelaksanaan saja,” katanya.
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto yang hadir di lokasi menjelaskan, setelah siswa, kampus, pondok pesantren, sekarang giliran jamaah masjid divaksin. Serbuan vaksin itu untuk mengejar herd immunity khususnya di Kota Malang. “Saat ini vaksinasi di Masjid Agung Jami’. Sebelumya hal yang sama dilakukan di sekolah maupun kampus,” katanya.
Sementara itu, Ketua Satgas COVID-19, Dokter Syifa’, menjelaskan, vaksinasi ini kerjasama Lembaga Takmir Masjid NU Malang Raya dengan Polresta Malang Kota. “Yang divaksin para taknir masjid, marbot, dan masyakarat lainnya. Mereka dari berbagai takmir masjid, yang sudah didaftar di wilayahnya masing- masing. Dalam kegiatan ini kami menurunkan 45 tenaga kesehatan,” ujarnya. (aji/mat)
