Masih Ada Orang Tua Tak Ijinkan Anaknya Divaksin
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Meski pemerintah sudah melakukan sosialisasi tentang pentingnya vaksin COVID-19 bagi anak-anak usia 6 – 11 tahun, nyatanya masih ada saja wali murid di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang tak mengijinkan anaknya divaksin. Padahal vaksin ini justru untuk menangkal penularan COVID-19.

KEPALA Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Malang, Rachmat Hardjono, menuturkan, pelaksanaan vaksinasi terus berjalan sejak minggu lalu. “Yang menjadi tantangan bagi kami adalah memberikan sosialisasi kepada wali murid. Karena masih ada anak-anak yang belum disetujui mendapat vaksin dari orang tuanya,” katanya, Sabtu (25/12/2021) siang.

Untuk meyakinkan para orang tua, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tidak henti-hentinya mensosialisasikan pentingnya vaksinasi terhadap anak-anak. Apalagi target vaksinasi untuk anak-anak harus tuntas dalam kurun waktu 3 bulan ke depan.

Terpisah, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, mengatakan, target vaksinasi anak-anak maksimal selesai dalam kurun waktu 3 bulan. Karena pelaksanaannya lebih cepat dari pada masyarakat umum. “Selama tenaga kesehatannya siap dan tidak ada kendala yang urgent, saya yakin vaksinasi akan tuntas dalam waktu singkat,” ujarnya.
Politikus PDIP ini menambahkan, sejauh ini tidak ada laporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dari Dinas Pendidikan maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. “Alhamdulillah tidak ada. Kalau pun ada laporan KIPI pada orang dewasa maupun yang sepuh, itu bukan karena vaksin, tapi karena yang bersangkutan memiliki problem kesehatan atau komorbid,” bebernya.
Disinggung jumlah vaksin, Didik mengatakan, stok vaksin masih mencukupi hingga target yang ditentukan. Sebagai antisipasi, Dinas Kesehatan akan segera mengajukan permintaan ke Kementerian Kesehatan. “Dinas Kesehatan terus mengajukan agar tidak sampai terjadi kekosongan,” pungkasnya. (div/mat)