Masak Air Sambil Ngecat, Dapur dan Kandang Ayam Jadi Arang
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebuah dapur dan kandang ayam milik Misnan (55), warga Jl. Yos Sudarso No. 113 Dusun Setran, RT 03/RW 07, Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Selasa (18/04/2023) malam, sekitar pukul 21.15 WIB. Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kebakaran sempat membuat warga sekitar panik, dan pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.
KEPALA Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang, menjelaskan, pada Selasa malam, sekitar pukul 21.25 WIB, petugas jaga pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Malang, menerima telepon dari Alfa, warga di sekitar kejadian. Kepada petugas jaga, dia mengabarkan ada dapur dan kandang ayam yang terbakar.
Setelah mendapat laporan, Tim Damkar Kabupaten Malang yang dipimpin Syaiful Anwar sebagai Komandan Regu 4, sekitar pukul 21.30 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 4 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kabupaten Malang, dan didukung sejumlah relawan.
Tim Damkar yang tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 22.00 WIB, langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu sejumlah warga sekitar, petugas melakukan pemadaman. “Tak butuh waktu lama untuk memadamkan api. Sekitar pukul 22.10 WIB api sudah berhasil dijinakan,” terang Firmando, Rabu (19/04/2023) siang.
Meski api cepat dipadamkan, namun tak urung dapur dan kandang ayam yang menjadi satu dengan rumah induk, ludes dilahap si jago merah. Demikian pula sejumlah peralatan yang ada di dalamnya, juga ikut terbakar. “Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun diduga karena masak air di tungku tapi ditinggal ngecat rumah. Karena lalai, api merembet ke dinding kandang yang terbuat dari kayu, lalu api membakar sebagian besar bangunan kandang dan dapur. Kerugian sekitar Rp 75 juta. Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (iko/mat)