MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Jangan sekali-kali meninggalkan dapur dalam kondisi kompor menyala atau sedang masak. Kalau tidak, bakal terjadi kebakaran, seperti yang terjadi di Jl. Mentaraman No. 55, Dusun Jatirenggo, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (26/06/2023) pagi, sekitar pukul 08.10 WIB.


KEPALA Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang, menjelaskan, pada Senin pagi, sekitar pukul 08.20 WIB, anggota Malang Selatan Rescue (MSR), tinggal di Turen, Joko Priyono, menghubungi petugas jaga damkar Kabupaten Malang. Kepada petugas jaga, dia mengabarkan ada rumah terbakar. “Ada dua rumah yang terbakar dalam kejadian ini, milik Suparman (70) dan Setiono (31), ” katanya.
Mantan Camat Pakis ini menjelaskan, pagi itu, salah seorang keluarga Suparman memasak air di dapur yang berukuran 4 X 8 meter. Saat memasak air, ditinggal belanja ke warung. Tanpa diketahui, minyak di penggorengan terbakar dan menyambar plafon dapur. “Nah, diduga dari sinilah api berasal. Karena rumah Suparman dan Setiono berdempetan, api yang awalnya dari dapur rumah Suparman, menjalar ke rumah Setiono yang berukuran 4 X 10 meter,” jelasnya.

Setelah mendapat laporan, Tim Damkar yang dipimpin Syaiful Anwar sebagai Komandan Regu 4, sekitar pukul 08.25 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kabupaten Malang.
Dibantu relawan Malang Selatan Resque, anggota Polsek Turen, Koramil Turen, dan sejumlah warga sekitar, Tim Damkar yang tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 08.45 WIB, langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap, petugas melakukan tindakan, menyemprotkan air. Tak butuh lama bagi petugas dan warga memadamkan api. Sekitar pukul 09.10 WIB api sudah berhasil dijinakkan.
Namun tak urung api yang diduga berasal dari masak air di dapur itu membuat dua bangunan rumah hangus dimakan si jago merah. “Api membakar bangunan mulai pukul 08.10 WIB, dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 09.10 WIB. Api cepat dipadamkan karena banyak pihak yang membantu, ” terang Firmando, Senin (26/06/2023) siang setelah kejadian.
Mando menambahkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. “Namun diduga api berasal dari masak air di dapur yang ditinggal belanja ke warung. Kerugian sekitar Rp 50 juta. Rumah Suparman rugi sekitar Rp 20 juta. Rumah Setiono rugi sekitar Rp 30 juta. Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (iko/mat)