MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Markaz Dakwah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membangun sumur di daerah-daerah yang susah air bersih. Bantuan sumur ini menjadi program baru dan mulai dilaksanakan Februari 2021.
JAMAL, S.HI., M.Sy, Kepala Markaz Dakwah UMM menjelaskan, program ini awalnya bantuan pembangunan masjid. Namun akhirnya diubah menjadi bantuan sumur, karena berbagai faktor. Di antaranya, pandemi COVID-19 yang tak kunjung membaik yang membuat jumlah dana program ini berkurang karena transfer uang antar negara dibatasi.
“Program yang awalnya bantuan masjid diubah menjadi bantuan sumur, karena donatur kami berasal dari Arab. Mereka sangat termotivasi membangun sumur karena sesuai dengan hadist Rasulullah bahwa shodaqoh terbaik adalah membangun masjid dan sumur,” jelas Jamal, Rabu (07/04/2021).
Jamal menambahkan, bantuan sumur ini telah terealisasi di beberapa dearah, seperti Banyuwangi, Lumajang, dan Probolinggo. Ketiga daerah ini relatif susah air. “Program bantuan sumur ini juga dilengkapi dengan bor, pipa, kran, dan mesin pompa air. Kami memang berniat memberikan bantuan sumur ke daerah yang membutuhkan,” ungkap pria kelahiran Banyuwangi ini.
Jamal berharap bantuan sumur kepada masyarakat yang membutuhkan ini dapat mengubah sterioptip masyarakat akan Muhammadiyah yang dinilai condong pada aspek akademik. Pandangan awal Muhammadiyah yang hanya fokus di pendidikan dapat berubah menjadi Muhammadiyaha yang juga memberikan bantuan serta manfaat bagi masyarakat sekitar. (div/mat)