MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Potensi Malang Raya yang cukup tinggi, perlu disinergikan antar ketiga daerah, yakni Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang. Untuk itu dilakukan seminar Sinergi Antar Pemangku Kepentingan dalam Kebijakan Pembangunan Malang Raya. Selain itu, juga Launching Rubrik Klinik Kebijakan Publik di Gedung Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Jumat (18/01/2019).

REKTOR Universitas Brawijaya, Prof. Nuhfil Hanafi menyampaikan, beberapa Universitas di Malang Raya sudah memiliki jumlah mahasiswa yang banyak. Bahkan, Universitas Brawijaya oleh Kemenristekdikti telah dipromosikan dan diproyeksikan menjadi Universitas kelas dunia. Hal itu, melihat banyaknya mahasiswa berasal dari luar negeri yang menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya.

“Oleh karenanya, saya berharap nanti kedepannya akan menjadi pemikiran bagi Ibu Wali Kota Batu, Bapak Wali Kota Malang, serta Bapak Bupati Malang,” tutur Rektor UB, Jumat (18/01).
Wali Kota Malang H. Sutiaji yang menjadi narasumber pertama menyampaikan, pentingnya pemerintahan yang kolaboratif.
“Bupati Malang, Wali Kota Batu dan Wali Kota Malang, adalah khalifah yang memiliki kewajiban memakmurkan alam semesta atau memakmurkan masyarakatnya. Jadi tidak bisa dipisah-pisahkan antar kavling lagi, karena Kota Malang-Kota Batu-Kabupaten Malang adalah satu yaitu Malang Raya,” ujarnya.
Sutiaji menambahkan, memang tiga daerah memiliki potensi masing-masing, Kota Batu dengan potensi wisatanya, Kabupaten Malang dengan potensi SDA nya, serta Kota Malang dengan potensi Heritage dan Kulinernya.
Menurutnya, meskipun terbentuk dalam tiga daerah yang berbeda, namun tetap satu bahasa dan satu bangsa, jangan sampai kita terpecah.
Komponen dalam pembangunan masyarakat saat ini adalah akademik (termasuk perguruan tinggi), Pemerintah (sebagai regulator) dan Media.
“Tentunya, kalau sanggup berkolaborasi, mau tidak mau, kita harus saling membuat satu kesatuan irisan yang jelas. Salah satu diantara kolaborasi ini adalah kawasannya yang jelas,” ungkap Sutiaji.
Dekan Fakultas Ilmu Administrasi, Prof. Dr. Bambang Supriyono memaparkan, rangkuman dari seminar bersama tiga kepala daerah.
“Baru kali ini, tiga kepala daerah disertai OPD berkumpul dan benar-benar Malang Raya menjadi Baiti Jannati (Rumahku Surgaku)”, tutur Bambang.
Dekan FIA UB, menambahkan memang destinasi wisata di Kota Batu dan Kabupaten Malang, namun support dari usaha wisata tersebut ada di Kota Malang. (ide)