16 Februari 2025

`

Malaysia Terpikat Boat Mini Buatan Mahasiswa ITN

2 min read

BERAWAL dari sebuah cita – cita memiliki produk yang bermanfaat bagi masyarakat, mahasiswa ITN (Institut Terknologi Nasional) Malang, Jawa Timur asal Pulau Bali, Ketut Tomy Suhari, menciptakan perahu boat mini yang bisa mengukur kedalaman sungai atau danau.
“Saya berkeinginan, kalau lulus bisa menciptakan produk yang berguna. Mengingat produk serupa kalau di Eropa, harganya sangat mahal, sekitar Rp 1,5 miliar. Tidak mungkin kalau saya membelinya. Karena itu saya membuat sendiri, berkolaborasi dengan jurusan mesin, elektro dan informatika,” tutur Ketut, mahasiswa jurusan Geodesi, belum lama ini.
Dengan alat yang diberi nama Shumoo ini, mampu mendeteksi kedalaman air hingga 100 meter. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengecek kedalaman air, baik untuk keperluan tambang, danau, maupun sungai.
Ketut mengakui, di Indonesia, alat serupa juga sudah ada, namun harganya relatif mahal, sekitar Rp.650 juta. Sementara alat yang ia ciptakan harganya Rp. 70 juta – Rp 80 juta. Menurutnya, setelah disempurnakan, alat yang ia ciptakan bisa untuk multifungsi.
Cara kerja alat tersebut cukup praktis, yakni dengan menggunakan teknologi Wifi dan Telemetri yang bisa dipantau lewat laptop di pinggiran perairan. Dalam proses pembuatan pun cukup memerlukan waktu 1 hingga 3 bulan.
“Perahu ini dikendalikan dengan remote control dengan radius hingga 500 – 700 meter. Dengan ukuran yang tidak terlalu besar perahu ini bisa digunakan di perairan dangkal dengan jaringan wifi. Shumoo bahkan bisa mendeteksi kedalaman mininal 0,5 meter,” imbuhnya.
Ketut mengaku, sudah ada tawaran dari perusahaan asal Malaysia yang ingin mendanai dan membesarkan karyanya. Ada juga dari Kalimantan yang ingin menyewa karya ciptaannya tersebut. Kedepan, dengan kesiapan dana, akan diciptakan varian – varian lain.*