PASURUAN, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 85 yang melaskanakan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) di Desa Cangkring Malang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, melakukan sosialisasi pembentukan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR) di desa setempat, Rabu (12/08/2020) petang, pukul 15.30 WIB.

DALAM kegiatan ini, para mahasiswa yang terdiri dari Aulia Vira Nurrahmah, Sri Kandi Linuwih, Jenia Mentari Mega Putri, dan Dahni Rahmania, serta Ganjar Adhiwirawan Sutarjo, S.Pi., M.P selaku dosen pembimbing menghadirkan Syasya dan Dewi selaku pemateri dan penggerak PKK di Kecamatan Beji. “Karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19, kami tetap memberlakukan protokol kesehatran, seperti pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” kata Aulia Vira Nurrahmah, mahasiswa Psikologi semester 7 yang ikut dalam acara itu.
Dalam sosialiasi yang dihadiri beberapa perangkat desa, Ketua Karang Taruna, Ketua PKK dan anggota, serta Tim Perpustakaan Desa ini dijelaskan tentang PIK R. “PIK R singkatan dari Pusat Informasi Konseling Remaja. Saat ini BKKBN mengembangkan program GenRe (Generasi Remaja) yang dikelola dari remaja, oleh remaja, dan untuk remaja. Program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan, sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan, serta menikah dengan penuh perencanaan, sesuai siklus kesehatan reproduksi,” terang Aulia.
Kegaiatan dimulai ice breaking untuk membangun suasana. Sambil menunggu acara inti, para remaja diberi buku novel, tips-tips menjadi pengusaha dari perpustakaan desa yang berfungsi agar para remaja tidak bermain gadget. Ketika kegiatan berlangsung, para remaja sangat antusias mendengarkan materi yang disajikan.
Materi yang diberikan tentang karakteristik remaja, perubahan pada remaja, baik fisik maupun psikologis, kemudian penjelasan tentang PIK R dan GenRe. Pemateri juga memberikan motivasi pada remaja dan memberikan kesepakatan kepada remaja agar mengubah sifat kekanak-kanakan dan kuasai emosional agar dapat mengontrol emosinya.
“Kegiatan ini juga ditujukan agar para remaja terhindar dari pernikahan dini, sex pranikah, dan napza, sesuai arti dari simbol GenRe, yaitu zero, terbebas dari masalah remaja,” jelas Jenia Mentari Mega Putri, mahasiswa Psikologi semester 7 yang juga ikut dalam kegiatan ini.
Sementara itu, Nur Zenab, Ketua PKK Desa Cangkring Malang yang juga ustadzah, berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut. Dia juga mengharapkan para remaja agar dapat melaksanakan apa yang telah disampaikan pemateri. (mat)