Mahasiswa UMM Kelompok 101 Gelar Sosialisasi Pemilu Untuk Pemilih Pemula di Areng-Areng
3 min readMALANG | TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Tim Pengabdian PMM Mitra Dosen Kelompok 101, menggelar Sosialisasi Pemilu untuk Pemilih Pemula di Dusun Areng-Areng, Desa Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (09/12/2023) lalu.
SALAH seorang mahasiswa UMM yang tergabung dalam Tim Pengabdian PMM Mitra Dosen Kelompok 101, Najunda Khoirun Nisa’ melalui pers rilis yang diterima redaksi tabloidjawatimur.com, Selasa (23/01/2024) siang, menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan sedikit pemahaman perihal pemilu.
“Perlu diingat, kegiatan ini jauh dari konotasi kampanye. Sosialisasi ini hanya sebagai bentuk dedikasi kami sebagai perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi. Maka dari itu kami bermitra dengan salah satu dosen Prodi Ilmu Pemerntahan UMM, mengadakan sosialisasi pemilu pada pemilih pemula di Dusun Areng-Areng, Desa Dadaprejo, Kota Batu,” katanya.
Najunda Khoirun Nisa’ berharap, dengan adanya sosialisasi ini, setidaknya dapat memberikan pemahaman kepada pemilih pemula dalam lingkup karang taruna untuk memberikan suaranya di pemilu mendatang. Karena pemilih pemula merupakan anak-anak muda yang sangat berkepentingan menentukan arah nasib bangsa Indonesia. “Kami beranggapan, dengan segelintir orang yang memahami pesan demokrasi, maka merekalah yang akan meneruskan pesan-pesan itu, setidaknya di lingkungan terdekat mereka,” harapnya.
Selain menggelar sosialisasi pemilu untuk pemilih pemula, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Tim Pengabdian PMM Mitra Dosen Kelompok 101, bekerjasama dengan Forum Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), menggelar Sosialisasi Literasi dan Pencegahan Pernikahan Dini, Minggu (14/01/2024) di dusun yang sama.
“Kegiatan yang kami rancang bersama ini kami mulai dengan mengaktifkan kembali pojok taman baca di Balai Desa Areng-Areng yang telah lama tidak dimanfaatkan. Membersihkan dan menyiapkan berbagai hal teknis, seperti buku, plakat, dan lain-lain. Kami memandang sangat penting untuk memberikan bekal kepada anak-anak mengenai literasi dan pencegahan pernikahan dini. Target yang kami sasar adalah beberapa siswa-siswi SMPN 7 Batu dan MTS Batu, didampingi beberapa guru,” jelasnya.
Najunda Khoirun Nisa’ menambahkan, materi literasi mengajak audien untuk memahami betapa pentingnya mengenal literasi secara utuh. “Literasi sering dianggap hanya sebagai kegiatan membaca. Padahal lebih dari itu. Literasi mencakup beberapa skill, mulai membaca, menulis, berbicara, mendengar, dan berhitung,” terangnya.
Bukan hanya materi literasi, menurut Najunda Khoirun Nisa’ , PIK-R juga turut memberikan penyuluhan mengenai pencegahan pernikahan dini. Materi ini didasarkan masih banyaknya kasus pernikahan dini yang mengakibatkan permasalahan sosial. Kemiskinan, KDRT, kesehatan, banyak diakibatkan karena pernikahan dini. Materi ini disesuaikan dengan target pendengar, sehingga dibawakan dengan cara yang menyenangkan. (bri/mat)