Mahasiswa UB Harus Memahami, Bertindak, dan Bersikap Tentang Pancasila
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Prof. Widodo, SSi, MSi, PhD, berharap mahasiswa memberikan climate culture agar generasi muda berikutnya dapat memahami, bertindak, dan bersikap tentang Pancasila.
HAL INI ia sampaikan saat menghadiri Bulan Pancasila, di Gedung Widyaloka UB, Selasa (20/06/2023). Dalam event ini UB menggelar bermacam kegiatan, meliputi lomba essay, talk show, doa bersama, dan kirab kebangsaan.
“Kegiatan ini diselanggarakan agar pemahaman mahasiswa terhadap Pancasila tidak luntur oleh zaman. Hal ini seiring dengan perkembangan teknologi digital dan budaya barat yang masuk ke Indonesia. Kita ingin menyuarakan dan memberikan climate culture agar generasi muda berikutnya, yakni mahasiswa UB, dapat memahami, bertindak, dan bersikap tentang Pancasila,” kata Prof. Widodo, SSi, MSi, PhD.
Prof. Widodo menambahkan, sudah seharusnya generasi muda menjadi agen bagi Indonesia, mengenalkan Pancasila kepada masyarakat internasional, sehingga Pancasila ini menjadi salah satu pilar untuk perubahan dan peradaban global. “Pancasila ini harusnya bisa menjadi cara pandang hidup kita, menjadi pilar utama dalam membangun peradaban Indonesia dan global. Karena Pancasila ini lengkap, ada unsur kemanusiaannya, demokrasi dan sangat kontekstual dengan perkembangan peradaban manusia masa kini,” tandasnya.
Terpisah, Wakil Rektor III UB Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa, Dr. Setiawan Noerdajasakti, SH, MH, menjelaskan, kegiatan ini untuk menanamkan jiwa nasional kebangsaan dan cinta tanah air. “Kegiatan ini untuk memperingati Hari Lahir Pancasila dan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada kita semua. Sekaligus menunjukkan bahwa UB sebagai kampus Pancasila, dimana sejak awal masuk UB, para mahasiswa sudah ditanamkan nilai-nilai tersebut,” katanya.
Sebagai informasi, lomba essay dimulai sejak Selasa pagi, diikuti 10 finalis dari 69 peserta yang tersebar dari seluruh Indonesia. Mulai dari Aceh, Medan, Jakarta, Bandung, dan Sulawesi. Acara dilanjutkan kirab kebangsaan dengan rute start dan finish di Gedung Widyaloka. (div/mat)