26 April 2025

`

Mahasiswa STIKOM Ciptakan Mesin Pengering Sepatu

2 min read

SURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Dilatarbelakangi sulitnya mengeringkan sepatu yang basah di saat musim hujan, seorang mahasiswa di Surabaya menciptakan lemari pengering sepatu yang hemat energi dan ekonomis. Inovasi lemari pengering berbahan dasar kayu ini, diklaim mampu mengeringkan sepatu basah dalam waktu satu jam.

 

 

Inovasi lemari pengering sepatu karya Alam.

LEMARI kayu dua pintu setinggi satu meter ciptaan Alam Bagus Riskianto, yang sepintas tidak jauh berbeda dengan lemari kayu pada umumnya ini, bekerja berdasar kelembaban. Tidak hanya itu, lemari karya mahasiswa Jurusan Sistem Komputer Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) ini, terbilang hemat energi, ramah lingkungan dan ekonomis.

Selain tetap menggunakan daya listrik sebagai sumber listrik, untuk mengoperasikan lemari pengering sepatu ini juga memanfaatkan gas elpiji sebagai sumber panas ruangan dalam lemari. Sementara sebagai penghantar panas dalam lemari, seluruh dinding bagian dalam lemari dilapisi aluminium foil. “Dibanding dikeringkan dengan cara biasa, pengeringan dengan lemari ini terbilang cepat. Apalagi di musim hujan seperti sekarang ini, sepatu basah sulit kering,” ujar Alam, Rabu (20/2/2019).

Sepatu basah yang dikeringkan.

Meski demikian tidak semua sepatu dapat dikeringkan dengan inovasi milik mahasiswa semester akhir ini. “Hanya beberapa sepatu saja yang dapat dikeringkan dengan alat ini, seperti sepatu kets, fantovel dan booth,” imbuh Alam yang mengaku membutuhkan waktu 1 tahun untuk penelitian dan rancang bangunnya. Selain untuk dipasarkan, kedepannya, lemari pengering sepatu ini akan dikembangkan untuk dapat mengeringkan seluruh jenis sepatu.

“Yang jelas untuk dipasarkan. Tapi kedepannya, sebelum dipasarkan, lemari yang membutuhkan listrik dengan daya kecil dan menggunakan gas ini, akan dikembangkan agar dapat digunakan untuk mengeringkan berbagai jenis sepatu,” terang Harianto, Dosen Pembimbing penelitian Alam. Diharapkan, dengan inovasi karya anak bangsa ini, dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang kesulitan mengeringkan sepatu dalam waktu singkat. Terlebih di musim hujan seperti sekarang ini. (ang)