MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Dua mahasiswa Prodi Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Faulicia Taurudzi Nirwanarti dan Orca Oryza Anantha Helian Thus, berhasil lulus kuliah tanpa skripsi. Ini berkat publikasi ilmiah yang mereka rampungkan di awal tahun 2022.

DOSEN Pembimbing, Prof. Jabal Tarik Ibrahim, menjelaskan, dari awal pihaknya memang mendorong mahasiswa untuk meneliti secara mandiri dan dilanjutkan publikasi hasil penelitiannya melalui artikel sebelum menginjak semester akhir. Karena Prodi Agribisnis berkomitmen mendukung program UMM PASTI (pasti lulus tepat waktu, pasti bekerja, pasti mandiri).
“Yang jelas komitmen kami di Agribisnis konsisten dan merubah mindset bimbingan skripsi sangat lama. Dengan metode ini diharapkan tingkat kelulusan dipastikan lebih cepat, karena langsung melalui seminar hasil dan ujian,” katanya, Rabu (20/04/2022) siang.
Sedangkan Dosen Pembimbing Orca Oryza Anantha Helian Thus, Ary Bakhtiar, SP.,M.Si, menjelaskan, perbedaan paling mencolok dari publikasi jurnal dan skripsi ada di bagian publikasi. “Jurnal mengharuskan naskah penelitian mahasiswa untuk dipublish minimal pada jurnal akreditasi nasional peringkat (Sinta) IV dan sebagai penulis pertama. Dibanding skripsi, jurnal lebih ringkas dalam proses penulisan,” katanya.
Apalagi TA jurnal ini sangat bagus, karena penelitian mahasiswa dapat teruji dengan baik. “Karena itu kami juga mendorong mahasiswa untuk dapat mengambil jalur jurnal sebelum menginjak semester akhir,” kata Ary.
Di sisi lain, Faulicia Taurudzi Nirwanarti, salah satu mahasiswa yang lulus tanpa skripsi, bersyukur bisa lulus. “Alhamdulillah, saya lulus kuliah tanpa membuat skripsi. Saya lulus lewat jalur publikasi membuat jurnal. Saya tertarik mencoba tugas akhir jurnal karena konkret dan kritis dalam proses pengerjaan maupun hasilnya, sehingga lulus akan lebih cepat dibandingkan dengan skripsi,” katanya.
Sedangkan Orca Oryza Anantha Helian Thus memulai penelitian induk melalui penelitian Dosen Pembimbingnya, Ary Bakhtiar, SP.,M.Si, perihal dinamika kelompok yang lebih luas di Malang Raya. “Sehingga ketika ada saran alternatif pengganti skripsi, saya mencoba menulis jurnal. Alhamdulillah saya mendapat bimbingan langsung Pak Ary Bakhtiar, SP.,M.Si dan Prof.Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim,” katanya. (div/mat)