8 Oktober 2024

`

Mahasiswa Ilmu Gizi UB Ciptakan Pangan Pengganti Beras, Cocok Bagi Penderita DM

3 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, memproduksi Mam’s Rice, sebuah inovasi pangan pengganti beras yang ramah bagi penderita diabetes. 

 

Inilah Tim UB yang berhasil meraih gold medal di Thailand Inventor’s Day 2023. Terdiri dari Shinta Kirana Rakhmani, Eunike Cecilia Setiawan, Airin, Salsabil Ath-Thayyiba Utomo, Jeany Pricelia, Putri Dwi Arini, dan Adinda Yanuke Indraswari, di bawah bimbingan Rahma Micho Widyanto, S.Si, MP.

 

TIM yang terdiri dari  Shinta Kirana Rakhmani, Eunike Cecilia Setiawan, Airin, Salsabil Ath-Thayyiba Utomo, Jeany Pricelia, Putri Dwi Arini, dan Adinda Yanuke Indraswari, di bawah  bimbingan  Rahma Micho Widyanto, S.Si, MP, ini pun berprestasi dalam Thailand Inventor’s Day 2023.

“Mam’s Rice merupakan inovasi pangan analog. Beras ini terbuat dari edamame dan rumput laut untuk membantu mengurangi prevalensi diabetes mellitus (DM) tipe 2 di Indonesia. Kelebihan Mam’s Rice adalah mempunyai kandungan rendah glikemik, rendah gula, tinggi serat, tinggi vitamin dan mineral, serta tinggi antioksidan jika dibandingkan dengan beras putih biasa,” jelas  Salsa,  perwakilan tim, Senin (13/02/2023).

Salsa menjelaskan, proses pembuatan Mam’s Rice terdiri dari empat tahap. Pertama, pemilahan dan pengeringan bahan edamame dan rumput laut. Kedua, setelah bahan-bahan tersebut kering, kemudian diolah menjadi tepung edamame dan tepung rumput laut. Ketiga,  pembentukan beras analog menggunakan alat extruder mini.  Keempat, dilakukan beberapa tes untuk menentukan formula yang terbaik dengan perbandingan 1:1 dari tepung edamame dan tepung rumput laut.

“Seluruh proses tersebut dilakukan dengan jangka waktu selama kurang lebih enam bulan,” katanya.

Tim UB saat berlaga di Thailand Inventor’s Day 2023. Terdiri dari Shinta Kirana Rakhmani, Eunike Cecilia Setiawan, Airin, Salsabil Ath-Thayyiba Utomo, Jeany Pricelia, Putri Dwi Arini, dan Adinda Yanuke Indraswari, di bawah bimbingan Rahma Micho Widyanto, S.Si, MP.

Perjalanan Mam’s Rice di ajang internasional bukan kali ini saja. Sebelumnya, tim ini pernah mengikuti beberapa perlombaan internasional secara online. “Event Thailand Inventor’s Day 2023 ini juga menjadi salah satu ajang paling bergengsi yang diselenggarakan di Thailand,” kata Salsa.

Proses persiapan hingga perlombaan,  berjalan lancar. Tidak ada kendala yang berarti. “Proses persiapan hingga perlombaan dapat dikatakan cukup lancar meskipun seluruh koordinasi tim dilakukan secara online,” ujarnya.

Ke depan, Salsa dan tim akan melakukan uji coba dalam menentukan efek antihiperglikemik pada manusia dan mengembangkan produk Mam’s Rice sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu mereka juga berharap  bisa mengembangkan produknya menjadi lebih baik dan terus meraih prestasi. “Saat ini kami masih proses pengajuan Halal MUI dan baru mandapatkan simple patent saja,”katanya.

Tim yang terdiri dari  Shinta Kirana Rakhmani, Eunike Cecilia Setiawan, Airin, Salsabil Ath-Thayyiba Utomo, Jeany Pricelia, Putri Dwi Arini, dan Adinda Yanuke Indraswari, di bawah bimbingan Rahma Micho Widyanto, S.Si, MP, ini pun berprestasi dalam Thailand Inventor’s Day 2023 dengan meraih gold medal.

Thailand Investor’s Day merupakan salah satu ajang perlombaan internasional yang diadakan oleh Nasional Research Council of Thailand (NRCT) pada 2-6 Februari 2023 silam di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC). Ajang ini bertujuan untuk menunjukkan berbagai macam inovasi mahasiswa di tingkat internasional yang diikuti 24 negara dengan hasil karya 469 inovasi. (div/mat)