Mahasiswa FISIP UB Juara 2 Lomba Podcast Perspektif 2023 di Andalas
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) Departemen Psikologi angkatan 2020, Tasya Rahmani, meraih juara 2 lomba Podcast Perspektif 2023 yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.
![](https://i0.wp.com/tabloidjawatimur.com/wp-content/uploads/2023/03/lomba-Podcast.jpg?resize=449%2C469&ssl=1)
LOMBA yang diikuti sebanyak 24 tim/individual dari berbagai perguruan tinggi ini diselenggarakan secara online. Masing-masing peserta mengirim karya dalam bentuk video podcast.
“Awalnya karena saya suka ngomong, apalagi membahas hal-hal yang berkaitan dengan psikologi. Lewat lomba podcast, saya merasa bisa mengasah minat dan wawasan. Banyak hal yang berkaitan dengan psikologi baru saya ketahui setelah cari-cari bahan dan riset untuk lomba podcast ini. Jadi, sebenarnya saya belajar bidang studi sekaligus iseng-iseng asah minat,” cerita Tasya.
Ia mengatakan, lomba ini untuk mengisi waktu luang, karena pelaksanaan lomba bersamaan liburan. Melalui lomba podcast, ia telah mendapatkan enam penghargaan, baik individual maupun tim.
“Tema dari podcast di lomba ini tentang Toxic Relationship: Fix it or Leave it. Saya dan teman satu tim memutuskan untuk membahas terkait toxic relationship. Ini yang kita kaji pakai ilmu psikologi. Kami memilih judul Toxic Relationship: Masihkah Ada Alasan untuk Bertahan? Di sini kita bahas terkait toxic relationship secara general, kasus nyata, sampai bagimana cara menangani toxic relationship ini,” papatnya.
Untuk membuat podcast tersebut, Tasya selalu membuat skrip terkait apa yang mau dibicarakan dan trial berkali-kali untuk merekam. Melalui rekaman itu ia tahu kalau tone suaranya kurang pas. Sedangkan untuk lomba tim psychocast, ia dan temannya meluangkan waktu agar chemistry dapat dan terkesan natural. Di sela-sela latihan mereka juga evaluasi agar performanya lebih baik.
“Uniknya, lomba ini punya bobot views dan likes dari Instagram sebesar 30%. Saya dan temanku ini tipikal orang yang tidak punya massa banyak untuk bantu vote views sama likes ini. Ya sudah, seadanya aja. Ini buat kita pesimis. Tapi pas lihat hasil pengumuman pemenang, kita malah dapat juara 2. Ternyata, penilaian yang lain kita lebih unggul. Pesannya, jangan menyerah dulu sebelum hasilnya keluar,” kata Tasya. (div/mat)