Lulusan PT Tak Cukup Hanya Berbekal Ijazah
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Lulusan perguruan tinggi (PT) sekarang tidak bisa hanya berbekal ijazah untuk memasuki dunia kerja. Perlu sertifikasi dan redefinisi kurikulum agar kompetensinya meningkat, sehingga bisa bersaing di dunia kerja setelah lulus dari perguruan tinggi dan mampu menjawab tantangan zaman.
HAL INI disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestiano Dardak dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Abdul Ghofar, saat kuliah tamu di Sidang Pleno XX AFEBI, Quick Wins Transformasi Ekonomi, Manifestasi Visi Ekonomi Indonesia Emas di Hotel Grand Mercure, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (06/07/2023) pagi.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestiano Dardak, menginginkan lulusan Fakultas Ekonomi menjadi unggulan dan mampu menjawab tantangan zaman. “Fakultas Ekonomi selalu menjadi yang terbesar dalam setiap perguruan tinggi. Karena itu perlu ada persiapan khusus untuk mencetak lulusan unggulan yang mampu mendukung perkembangan perekonomian Indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia memberikan solusi. Salah satunya, dengan pencanangan merdeka belajar dan merdeka berbisnis. Selain memiliki bekal kompetensi, perlu adanya kesempatan untuk mengimplementasikan ilmu yang dimiliki.
“Sekarang ada merdeka belajar dan merdeka berbisnis untuk meriorientasi jurusan ekonomi. Apalagi sekarang kecerdasan buatan, mulai bisa menggantikan pekerjaan orang. Bisa mencerna dokumen. Harus dimanfaatkan. Jangan terkungkung dengan ilmu yang didapatkan,” lanjutnya.
Hal senada disampaikan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Abdul Ghofar. Menurutnya, dengan kompetensi yang baik, niscaya mampu menjawab tantangan zaman. “Mahasiswa sekarang tidak bisa hanya berbekal ijazah untuk memasuki dunia kerja. Perlu juga sertifikasi untuk lulusan perguruan tinggi, ditambah dengan redefinisi kurikulum, sehingga kompetensi yang kita berikan meningkat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) AFEBI, Abd Rahman Kadir, menerangkan, persaingan ekonomi semakin ketat. Karena itu perlu lulusan dengan kompetensi mumpuni. “Kami berkomitmen dalam mencetak lulusan yang cakap. Terus berevolusi pada kegiatan belajar- mengajar, mampu menghasilkan lulusan terbaik di Indonesia,” tuturnya. (aji/mat)