Site icon `

Loh, Murid SDN 2 Jeru Hanya 17 Anak

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Bupati Malang, HM Sanusi menemukan  sekolah dasar (SD) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang jumlah muridnya hanya 17 orang. Selain itu kondisi bangunannya pun kurang bagus. 

 

Bupati Malang, HM Sanusi meninjau SD rusak di sejumlah wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (05/08/2022) siang.

 

HAL INI ditemukan saat HM Sanusi  meninjau  SDN 2 Jeru, Kecamatan  Turen dan SDN 2 Pagedangan, Kecamatan Turen, Jumat (05/08/2022) siang bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah.

”Untuk sekolah yang bangnannya rusak,  kalau muridnya banyak,  akan dibenahi. Tapi kalau muridnya tak  ada, ya akan dimerger dengan  sekolah lainnya.  Di SDN 2 Jeru, Kecamatan  Turen ini siswanya hanya 17 anak. Jadi  akan dimerger dengan sekolah lainnya. Sedangkan gedung sekolahnya akan dikosongkan dan tidak dipakai lagi,” katanya.

Bupati Malang, HM Sanusi dialog dengan para guru saat meninjau SD rusak di sejumlah wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (05/08/2022) siang.

Namun sebelum memutuskan dimerger atau tidak, menurut bupati,  akan dibicarakan terlebih dahulu, termasuk diinventarisasi dan disosialisasikan. “Karena gedung sekolah-sekolah ini tetap asetnya Dinas Pendidikan. Kalau ada yang mau memanfaatkan, akan dilanjutkan pembicaraan,” ujarnya.

Selain meninjau SDN Jeru 7 Kecamatan Turen,  dalam rangka pengecekan sekolah rusak dan sekolah minim murid tersebut, bupati dan rombongan juga meninjau SDN 7 Pamotan, Kecamatan Dampit. “Di  SDN 7 Pamotan ini, ada ruang kelas tidak dipakai karena terdampak gempa beberapa waktu lalu. Namun jumlah muridnya bagus, di atas 100 anak,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Malang disambut hangat warga sekolah, mulai  kepala sekolah, guru, wali murid,  dan para murid.  Pada kesempatan itu mereka juga curhat kepada Bupati Malang, minta agar ruang kelas diperbaiki, sarana dan fasilitas ditambah.

Terkait program perbaikan atau renovasi sekolah, Bupati Malang menjelaskan, Pemkab Malang  akan menghitung semua biaya yang dibutuhkan dan akan disesuaikan dengan kemampuan APBD. Di sisi lain, Bupati Malang akan mencari cara lain. Misalnya,  melalui CSR untuk  membangun sekolah. Sedangkan perihal rencana merger SD, belum langsung memutuskan. (bri/mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version