4 Desember 2024

`

Listrik Konslet, Rumah Warga Tegalweru Jadi Arang

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Rumah milik Sanuri (53), warga  Jl. Kramat RT 10/RW 01, Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten  Malang, Jawa Timur, terbakar, Selasa (24/05/2022) siang, sekitar pukul 12.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta.

 

Petugas PMK menyemprotkan air untuk memadamkan api yang membakar rumah milik Sanuri (53), warga Jl. Kramat RT 10/RW 01, Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (24/05/2022) siang, sekitar pukul 12.00 WIB.

 

KEPALA Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Goly Karyanto,  menjelaskan,  pada  Selasa siang,   sekitar pukul 12.15 WIB,  petugas jaga PMK Kabupaten Malang, menerima telepon dari Musripah, warga desa setempat.

Sejumlah barang yang berada di dalam rumah jadi arang akibat terbakar.

Kepada petugas jaga, Musripah  mengabarkan ada  rumah yang terbakar di Tegalweru. “Setelah menerima  laporan, Tim PMK yang dipimpin  Bambang sebagai komandan regu tiga,  sekitar pukul 12.20 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar), 1 unit ambulance,  dan  6 personil damkar,” kata Goly Karyanto, Selasa  (24/05/2022) malam.

Mereka  tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 12.37 WIB,  kemudian  langsung melakukan tindakan pemadaman. Dengan peralatan yang sudah siap, dibantu warga sekitar, 1 orang Bhabinsa, 6 relawan, 1 anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),  Tim PMK  melakukan tindakan penanggulangan, memadamkan api.

“Tak butuh waktu  lama  untuk memadamkan api.  Sekitar pukul 13.30 WIB  api  sudah  dapat dijinakkan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian ditaksir Rp 50 juta,” terang Goly Karyanto.

Soal penyebab kebakaran,  menurut Golly, masih  dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun diduga api berasal dari konsleting listrik. “Kami himbau tetap waspada dan hati-hati agar tak terjadi kebakaran,” himbaunya.  (bri/mat)