8 Februari 2025

`

Listrik Konslet, Gudang Penggorengan Keripik Singkong Terbakar

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Diduga karena konsleting listrik, sebuah bangunan yang dipakai untuk penggorengan keripik singkong di Jl. Blimbing Semanding RT 04/RW 01, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Senin (03/07/2023) dini hari, sekitar pukul 01.15 WIB.

 

Petugas damkar Kabupaten Malang berada di dalam gudang penggorengan keripik singkong milik Widyawanta (38) di Jl. Blimbing Semanding RT 04/RW 01, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang terbakar, Senin (03/07/2023) dini hari, sekitar pukul 01.15 WIB.

TAK ADA korban jiwa dalam kejadian ini. Namun bangunan seluas kurang lebih 25 m2 milik Widyawanta (38) ini hangus terbakar. Sedangkan sejumlah barang yang ada di dalam gudang, ikut terbakar meski ada sebagian yang bisa diselematkan. Akibat kebakaran ini, pemilik usaha mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta.

Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang, menjelaskan, sekitar pukul 02.35 WIB, Ny. Navi menghubungi petugas jaga damkar Kabupaten Malang. Kepada petugas jaga, dia mengbakarkan ada bangunan penggorengan keripik singkong terbakar di desanya.

Setelah mendapat laporan, Tim PMK yang dipimpin Prastowo sebagai Komandan Regu 1, sekitar pukul 02.40 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 2 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kabupaten Malang, dan sejumlah relawan.

Petugas damkar Kabupaten Malang berada di dalam gudang penggorengan keripik singkong milik Widyawanta (38) di Jl. Blimbing Semanding RT 04/RW 01, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang terbakar, Senin (03/07/2023) dini hari, sekitar pukul 01.15 WIB.

Tim Damkar yang tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 02.55 WIB, langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu sejumlah warga sekitar, petugas melakukan pemadaman. Tak butuh lama bagi petugas dan warga memadamkan api.

Firmando H Matondang.

Namun tak urung api yang diduga berasal dari konsleting listrik itu membuat bangunan hangus dimakan si jago merah. “Api membakar bangunan mulai pukul 01.15 WIB. Api cepat dipadamkan karena banyak pihak yang membantu, ” terang Firmando, Selasa (04/07/2023) siang setelah kejadian.

Mando menambahkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. “Namun diduga api berasal dari konsleting listrik. Kerugian sekitar Rp 150 juta. Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (iko/mat)