Lahan Tebu Dekat Permukiman Penduduk Terbakar, Warga Panik
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Musim kemarau yang didukung dengan cuaca panas seperti sekarang, memang rawan kebakaran. Nyatanya, lahan tebu milik Ngateman, Mustakim, dan Gianto di JL. Raya Bendo RT 5/RW 2 Dusun Karangrejo, Desa Jambearjo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Selasa (29/08/2023) sore, sekitar pukul 15.30 WIB.

TAK ADA korban jiwa dan terluka dalam kejadian ini. Namun karena lahan tebu yang terbakar dekat dengan permukiman penduduk, membuat warga sekitar panik, sehingga petugas pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Malang harus turun tangan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang, menjelaskan, sekitar pukul 16.00 WIB, Muhammad Hakam Hakim, warga di sekitar kejadian, menghubungi petugas jaga damkar Kabupaten Malang. Kepada petugas jaga, dia mengabarkan ada kebun tebu yang terbakar.
Setelah mendapat laporan, Tim Damkar yang dipimpin Syaiful Anwar sebagai Komandan Regu 4, sekitar pukul 16.05 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kabupaten Malang, dan sejumlah relawan RedKar.

Tim Damkar yang tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 16.30 WIB, langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu sejumlah warga sekitar, petugas melakukan pemadaman. Tak butuh waktu lama bagi petugas dan warga memadamkan api. “Sekitar pukul 17.00 WIB api sudah berhasil dijinakkan,” kata Firmando, Selasa (29/08/2023) malam setelah kejadian.

Namun tak urung api yang belum diketahui asalnya itu membuat lahan tebu hangus dan rusak karena dimakan si jago merah. “Api membakar lahan tebu mulai pukul 15.30 WIB dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB. Cukup lama juga api membakar lahan tebu meski akhirnya cepat dipadamkan karena banyak pihak yang membantu, ” terang Firmando.
Mando menambahkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Soal total kerugian juga belum diketahui, karena saat kejadian pemilik lahan tak ada di tempat. “Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (iko/mat)