11 November 2024

`

Kurang Dari 10 Jam, 2 Orok Dibuang

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Kasus pembuangan bayi kembali menghebohkan Kabupaten Malang Jawa Timur. Tidak tanggung-tanggung. Kurang dari 10 jam, dua bayi dibuang di  tempat berbeda: Kecamatan Ampelgading dan Kecamatan Dampit.

 

“BENAR mas, tadi malam, sekira pukul 19.00 WIB, di Dusun Krajan, Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, telah diketemukan orok bayi berjenis kelamin perempuan dalam kondisi sehat,” terang Kapolsek Ampelgading, AKP Trianto, Selasa (03/07/2018).

Menurut mantan Kapolsek Tajinan ini, sebelumnya,  sekira pukul 18.00 WIB, salah seorang warga, Wahyu (15), melihat seorang laki – laki mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion sambil membonceng seorang wanita.

“Menurut saksi Wahyu, pengendara motor yang nopolnya tidak dikenal tersebut, sempat mondar-mandir di sekitar rumah Bu Kini. Tak berapa lama kemudian, di rumah Bu Kini ditemukan orok bayi perempuan yang masih lengkap dengan tali pusarnya,” jelas Trianto.

Penemuan bayi malang dengan panjang 48 cm dan berat badan 2,9 kg ini langsung dilaporkan Kepala Desa Sidorenggo lalu diteruskan ke Polsek Ampelgading.

Apa yang mendasari orang tua bayi berparas cantik yang mempunyai luka bekas suntikan di pahanya, tega membuang anaknya?  Polisi belum berani berandai-andai. “Kami tidak serta merta menyatakan bahwa bayi ini hasil hubungan gelap. Kami masih akan melakukan penyelidikan. Saat ini bayi tersebut dalam penanganan Puskesmas Ampelgading,” jelas Trianto.

Kurang dari 10 jam berikutnya, di Dusun Madurejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang juga digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki. Tidak berbeda dengan penemuan bayi di Sidorenggo, Ampelgading. Bayi malang laki-laki tersebut juga masih hidup, lengkap dengan tali pusar.

“Benar mas, tadi pagi,  jam 05.00 WIB, di Dusun Madurejo, Desa Madurejo, ditemukan bayi laki-laki dalam keadaan sehat. Kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan kami,” ungkap Kapolsek Dampit, AKP. Amung Sri Wulandari.

Setelah dilakukan evakuasi, bayi tidak berdosa tersebut dibawa ke Puskesmas Dampit. “Saat ini sudah dalam perawatan Puskesmas Dampit. Bayi dalam keadaan sehat. Doakan saja semoga kasus ini segera terungkap siapa pelaku yang membuang bayi tersebut,” tandas Kapolsek Dampit,  Amung.

Sementara itu, secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Dampit, Iptu Soleh Mas’udi menjelaskan, bayi laki laki yang masih lengkap dengan tali pusar,  berbobot 3,3 kg dan panjang 48 cm tersebut, ditemukan di belakang rumah warga yang bernama Saniyah (43).

“Jadi,  waktu itu saksi Saniyah selepas subuh, hendak ke belakang rumah, kemudian terdengar suara tangisan bayi. Setelah ditelusuri,  ternyata ada bayi laki-laki di belakang rumah Bu Saniyah,” beber Soleh.

Penemuan bayi tersebut oleh warga langsung dilaporkan kepada aparat desa dan Polsek Dampit. “Begitu ada laporan,  kita langsung ke TKP dan melakukan olah TKP. Mengenai siapa pelaku yang tega membuang bayi dan apa motifnya, kami belum bisa menjelaskan. Masih dalam penyelidikan. Setelah dibawa ke Puskesmas, bayi tersebut dititipkan perawatanya kepada salah seorang warga,”pungkas Kanit Reskrim Polsek Dampit. (diy)