Site icon `

Kunjungi Kasembon, Bupati Temukan Sekolah Rusak dan Minim Murid

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Jumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur,  yang kekurangan murid (jumlah murid dari kelas 1 – 6 kurang dari 100 anak), cukup banyak. Di antaranya, SDN 3 Pait dan SDN 2 Pait.

 

Bupati Malang, Drs. HM Sanusi, MM, bersama Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH. MH, dan sejumlah pejabat Kabupaten Malang lainnya, meninjuau sekolah rusak dan minim murid di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (08/08/2022) siang.

 

Bupati Malang, Drs. HM Sanusi, MM, dan rombongan disambut murid-murid SD saat meninjau sekolah rusak dan minim murid di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (08/08/2022) siang.

DARI hasil kunjungan Bupati Malang, Drs. HM Sanusi, MM, bersama Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH. MH,  dan sejumlah pejabat Kabupaten Malang lainnya, Senin (08/08/2022) siang,  di  SD Negeri 3 Pait, ruang kelasnya ada 6. Namun jumlah murid keseluruhan hanya 38 anak. Sedangkan di SD Negeri 2 Pait,  jumlah murid keseluruhan  hanya 84 anak.

“Untuk SDN yang muridnya sedikit, nantinya akan dimerger (digabung) dengan SDN terdekat yang jumlah muridnya lebih banyak,” kata bupati di sela-sela kunjungan.

Bupati juga sempat melihat  kerusakan ruang kelas di SD Negeri 3 Kasembon dan SMK PGRI Kasembon. Dua sekolah tersebut berdiri di satu lahan milik desa. Ada juga beberapa ruang kelas yang kondisi atapnya rusak sehingga ruangnya  tidak dapat digunakan.

Bupati Malang, Drs. HM Sanusi, MM, dan Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH. MH, berdialog dengan pengelola sekolah saat meninjuau sekolah rusak dan minim murid di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (08/08/2022) siang.

Soal banyaknya sekolah rusak, Bupati Malang menjanjikan perbaikan. ”Penganggarannya melalui PAK (perubahan anggaran keuangan). Jika memang ada sisa dan memungkinkan,  bisa kami anggarkan melalui PAK. Ini khusus untuk ruang kelas yang belum mendapat perbaikan dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” ujarnya.

Orang nomor satu di Pemkab Malang ini menjelaskan, tahun ini, sektor pendidikan menjadi salah satu yang diprioritaskan. Tujuannya, agar kualitas pendidikan meningkat. Baik dari segi sarana maupun sistemnya. “Kami berupaya meningkatkan kualitas  sarana maupun sistemnya. Kami cari yang terbaik supaya kualitas pendidikan bisa meningkat,” katanya. (iko/mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version