Korban Bom Gereja Santa Maria Disemayamkan di Malang
1 min readMALANG, TABLOID JAWA TIMUR.COM – Salah satu korban ledakan bom di Gereja Santa Maria, di kawasan Ngagel, Surabaya, Minggu (13/05/2018), Mayawati (82), tiba di tempat peristirahatan Gotong Royong, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (14/05/2018) sekitar 14.20 WIB.
SESUAI KTP, korban adalah warga asal Blitar, namun sudah puluhan tahun tinggal di kawasan Ngagel, Surabaya.
Maria Hamdani (45), keponakan korban, saat ditemui di peristirahatan Gotong Royong menceritakan, korban sempat kirim SMS sebelum berangkat ke gereja.
“Sekitar jam 04.00 WIB, dia kirim SMS kalau mau ke Gereja Santa Maria dengan naik taxi sendirian. Selanjutnya, pas ada kejadian bom di gereja itu, saya langsung SMS dan telepon. Tapi tidak ada balasan. Namun saya masih tenang. Ketika ada broadcasts yang beredar kok mirip, saya mulai panik dan mencarinya,” tuturnya.
Maria melanjutkan, setelah mencari – cari ke beberapa rumah sakit, akhirnya menemukan korban di RS DR Sutomo Surabaya, sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu korban berada di ICU dengan identitas Mrs X. Namun selanjutnya, Maria dapat mengenali korban, meskipun dengan kondisi luka parah.
Setelah menjalani perawatan, akhirnya korban meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WIB. Selanjutnya jenazah dibawa ke Malang pagi hari dan tiba di Malang sekitar pukul 14.00 WIB.
“Ini disemayamkan di sini dulu sampai besok siang jam 12.00 WIB. Ini menunggu keluarganya untuk musyawarah, dimakamkan atau dikremasi,” pungkas Maria. (ide)