8 Oktober 2024

`

Konsep Baru Berwisata di Kayutangan, Keliling Kota Pakai VW Terbuka

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Beragam konsep wisata di Kota Malang, Jawa Timur, terus bermunculan. Mulai kuliner, pendidikan, konsep alam, perkampungan tematik, hingga heritage. Hal ini semakin menguatkan Kota Malang adalah kota tujuan wisata.

 

Wisatawan dapat menikmati suasana malam hari di kawasan wisata Kayutangan Heritage setelah tiba di finish, di depan Toko Oen, tak jauh dari Alun Alun Kota Malang, Jawa Timur.

 

KINI, terobosan konsep wisata baru telah hadir di tengah masyarakat. Melalui praktikum bidang public relation, berkolaborasi bersama Campervan Malang, selanjutnya melahirkan wisata short trip bernama Safari Kayutangan. Dengan naik mobil klasik jenis VW, model atap terbuka, seolah menyatu dan terintegrasi dengan nuansa retro.

Wisatawan dapat menikmati suasana kawasan wisata Kayutangan Heritage dan keliling Kota Malang, Jawa Timur, menggunakan mobil VW terbuka.

“Kolaborasi bersama Campervan Malang, kami mengeluarkan wisata short trip, Safari Kayutangan. Ini trip pendek, berdurasi 30 – 35 menit, mengelilingi kawasan wisata Kayutangan dan sekitarnya. Ada beberapa titik lokasi pemberhentian untuk mengambil spot foto,” terang Tata Cita, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Humas Campervan Malang, saat ditemui di kawasan Kayutangan Heritage, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (11/07/2023).

Dalam trip pendek itu, mengambil start – finish di depan Toko Oen, persis di seberang gereja, tak jauh dari Alun alun Kota Malang. Selanjutnya, menyusuri kawasan Kayutangan Haritage Jl. Jenderal Basuki Rahmat, kemudian mengikuti jalur Jl Semeru, lewat sebelah Stadion Gajayana, Jl Besar Ijen Boulevard. Kemudian putar balik menuju Jl. Guntur terus Jl. Malabar dan lewat sebelah Pasar Oro Oro Dowo, terus ke Jl. Brigjend Slamet Riadi, Jl Basuki Rahmat lagi, pertigaan depan kantor PLN.

“Sepanjang perjalanan, pengunjung menikmati alam perjalanan tengah kota. Baik untuk jadwal jam sore hari, maupun jam malam hari. Ada beberapa pemberhentian yang cukup ikonik. Di antaranya, sekitar Museum Brawijaya di Jl. Ijen, depan kantor PLN, depan Stasiun Kota Baru, depan Balai Kota Malang, dan lainya,” lanjut Tata.

Wisatawan yang ingin menikmati Safari Kayutangan disediakan mobil VW terbuka agar dapat menikmati pemandangan Kota Malang, Jawa Timur, pada sore hari.

Setelah sampai di Jl. Basuki Rahmat, imbuh Tata, belok kiri ke Jl. Kahuripan, Jl. Kertanegara, Alun Alun bunder Balai Kota, ke Jl Trunojoyo depan Stasiun Kota Baru, kemudian Jl. Mojopahit, langsung ke Alun Alun Kota Malang, kemudian ke depan Sarinah dan berakhir finish depan Toko Oen.

“Para pengunjung maksimal 4 orang untuk satu mobil. Sengaja atap mobil terbuka supaya wisatawan dapat menikmati Kota Malang sepanjang perjalanan. Wisatawan diiringi tim forografer maupun video professional yang siap mendokumentasikan perjalanan maupun saat pemberhentian,” jelasnya.

Lebih lanjut Tata menjelaskan, Safari Kayutangan, dimulai pukul 16.30 hingga 20.30 WIB, untuk meni9kmati pemandangan sore hari dan pemandangan lampu malam hari. Setiap kelompok pengunjung 4 orang dengan biaya Rp. 450 ribu. Biaya ini sudah termasuk foto dari tim yang dikirim melalui google drive. Dalam sehari, disiapkan 2 unit mobil klasik dengan 2 sampai 3 trayek per harinya. (aji/mat)