KMMI, Cetak Mahasiswa Jadi Enterpreneur
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Universitas Wisnu Wardhana (UNIDHA) Malang, Jawa Timur, melaksanakan Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI). Tujuannya, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di dunia kerja dan industri, sekaligus mendukung implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

REKTOR Universitas Wisnuwadhana, Prof. Dr. H. Suko Wiyono, SH, MH, menerangkan, KMMI sebagai aktualisasi dan referensi materi dalam dunia kerja dan Industri. “Ini sebuah program pelengkap pembelajaran,” katanya saat memberikan sambutan dalam penutupan program KMMI 2021, di Universitas Wisnuwardhana, Sabtu (27/11/2021).
Prof. Suko Wiyono, menambahkan, KMMI salah satu kegiatan merdeka belajar, melibatkan pendidikan tinggi (Dikti), diikuti 85 Perguruan Tinggi Negeri/Perguruan Tinggi Swasta (PTN/PTS) di seluruh Indonesia.
Ia menambahkan, melalui program KMMI ini, mahasiswa memiliki kesempatan belajar di luar kampus. Meningkatkan dan menambah pendidikan softskill. KMMI melengkapi sistem pembelajaran di kelas. Saya berharap, mahasiswa dapat memperoleh kemampuan aktual dan komprehensif yang dibutuhkan dunia kerja,” kata Suko.
Program KMMI memiliki banyak keuntungan bagi mahasiswa. Salah satunya, kemudahan bisa belajar dari manapun, membuka peluang bagi mahasiswa, dan mempelajari jurusan lain yang diminati. “Saat ini telah diikuti 280 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke. Semoga selanjutnya jumlahnya terus bertambah,” pungkasnya.
Dalam penutupan Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) 2021 Universitas Wishbuwardhana (UNIDHA) Malang, menghasilkan empat program keahlian. Meliputi, Transferable Skill of Entrepreneur Course, Public Sector Financial Reporting Technic (Perfect Course), Practice Supervisory and Managerial Skills, Teknik Perancangan dan Negosiasi Kontrak.
Ketua Progam KMMI Unidha, Dr. Abdul Hamid, S. Pd., M. Pd menjelaskan, dengan program tersebut, mahasiswa mendapatkan ilmu baru, terutama terkait enrerpreneur, baik hardskill maupun softskill.
“Para pengajarnya dari para praktisi dan profesional di dunia dunia industri. Sehingga nantinya para mahasiswa selesai kuliah dapat melaksanakan bakat dan minatnya, terutama di dunia usaha untuk berwirausaha,” jelasnya. (aji/mat)