Ketua DPRD Kota Malang, Resmi Dilantik
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pasca prosesi pelantikan, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita siap melanjutkan apa yang sudah dikerjakan sebelumnya.
SELANJUTNYA, menyesuaikan dengan apa yang sudah dirancang di RPJMD. Untuk setahun ke depan, sesuai dengan pelemparan KUA-APPS APBD 2025.
Hal itu disampaikan ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani usai menjalani pelantikan oleh Ketua PN Malang, Rosihan Juhriah Rankuti SH, MH di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis 24 Oktober 2024.
“Tentu melanjutkan, apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Selain itu, segera menetapkan alat kelengkapan dewan (AKD) supaya bisa segera bekerja. Inysa Alloh akan dilakukan besok,” terang Amitya, ditemui usai pelantikan.
Tentang penetapan AKD, lanjut Amithya, surat akan dilayangkan kepada masing masing fraksi dan partai. Sehingga, pihaknya tinggal penetapan di rapat paripurna. Kemudian, pembahasan KUA-PPAS tentang anggaran 2025.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya juga memfokuskan kebutuhan esensial masyarakat. Mulai pendidikan, kesehatan dan lainnya. Bersama eksekutif, untuk bisa mensejahterakan masyarakat Kota Malang.
“Kalau dari bidang ekonomi, misalnya dengan mengembangkan UMKM, salah satunya. Jadi bagaimana untuk bisa memberdayakan masyarakat-masyarakat kecil,” lanjutnya
Dalam kesempatan itu, dirinya juga menerangkan, masyarakat bisa mengandalkan institusi Dewan sebagai rumah mereka. Bisa mengeluh, menyampaikan aspirasi dan hal yang terbaik untuk masyarakat. Sehingga, mendapatkan kenyamanan di eksekutif dan legislatif.
“Dengan permasalahan yang ada, ini akan menjadi tantangan setiap DPRD. Karena merupakan sebuah challenge untuk kami bagaimana mendapatkan solusinya,’ pungkasnya.
Diposisi Wakil Ketua, ditempati Agus Trio dari PKS, kemudian Abdurrahman dari PKS serta Rimzah dari partai Gerindra.
Sementara itu, PJ Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyebut, Legislatif adalah mitra strategis dan sejajar dengan eksekutif.
“Dengan kerjasama, kolaborasi dan sinergi yang baik, adalah kunci utama tercapainya pembangunan. Termasuk, pengamanan isi-isu strategis yang perlu diintervensi,” jelas PJ Wali Kota Malang. (aji)