15 Desember 2024

`

Kemarau, Jabung dan Singosari Krisis Air Bersih

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Musim kemarau menyebabkan dua wilayah di Kabupaten Malang, mengalami kesulitan air bersih, hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, Jumat (5/10/2018).

 

Warga yang mengalami kesulitan air mengantri air bersih.

 

Bambang Istiawan, Kepala BPBD Kabupaten Malang.

DITEMUI di kantornya, Bambang menjelaskan, saat ini ada dua kecamatan yang mengajukan permintaan drooping air bersih ke BPBD Kabupaten Malang. “Sementara ini baru dua yang mengajukan permintaan bantuan air bersih, Jabung dan Singosari,” terang Kepala BPBD Kabupaten Malang.

Bambang mengatakan, sudah sejak pertengahan bulan Oktober yang lalu pihaknya melakukan distribusi bantuan air bersih di Kecamatan Jabung, tepatnya di Desa Jabung dan Kemiri. “Drooping air bersih ke Jabung sudah kita lakukan sebanyak tuju kali mulai bulan kemarin. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, dua hari sekali kita lakukan drooping, satu kali drooping kita sediakan 3 rit tangki air dengan kapasitas satu tangki 5 ribu liter,”papar mantan Kasat Pol PP Kabupaten Malang.

Di Kecamatan Jabung ada 1.582 kepala keluarga dari 7 dusun di dua desa yaitu Jabung dan Kemiri yang mengalami kesulitan air. “Untuk Kecamatan Singosari yang mengajukan permintaan air bersih adalah Dusun Blendit Barat, Desa Wonorejo yang terdiri dari 170 KK. Suratnya baru masuk dan rencananya besok akan kita lakukan drooping,” kata Bambang.

Untuk musim kemarau 2018, menurut Kepala BPBD Kabupaten Malang, tidak banyak wilayah di Kabupaten Malang yang mengalami kesulitan air. “Kalau tahun kemarin hampir semua wilayah di Malang Selatan mengalami kesulitan air, sekarang hanya dua kecamatan,” tegasnya.

Menurutnya hal itu dikarenakan sejumlah wilayah di daerah Malang Selatan, seperti Kecamatan Donomulyo saluran air bersih dari PDAM sudah bisa dinikmati warga. “Selain PDAM sudah mulai masuk, beberapa kali disana juga terjadi hujan, sehingga kekeringan memang tidak separah tahun lalu,”ungkap pria yang berdomisili di Batu.

Meski diperkirakan kekeringan tidak berlangsung lama, BPBD Kabupaten Malang tetap melakukan antisipasi jika terjadi kesulitan air bersih di wilayah Kabupaten Malang lainnya. “Insya Allah, kalau untuk Kabupaten Malang, kita bisa mengatasi, namun kalau memang kondisinya parah, kita akan berkoordinasi dengan instansi lain, seperti PDAM maupun Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya,” pungkas Bambang Istiawan. (diy)