Kemarau Diprediksi Berjalan Normal
1 min readMALANG, TABLOID JAWA TIMUR.COM – Memasuki musim kemarau 2018 yang jatuh bulan Mei, diperkirakan akan berjalan normal. Tidak ada anomali atau keanehan musim. Namun masyarakat diminta tetap bijak dalam menggunakan air.
KEPALA BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Kelas II Malang, Joko Budi Utomo, ST, Jumat (04/05/2018) menyatakan, pergantian musim tahun ini 2018, menurut prakiraan BMKG, akan berjalan normal.
“Masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi musim kemarau yang berkepanjangan. Kondisi musim kemarau tahun ini diprakirakan normal. Panjang musimnya sama dengan rata-ratanya,” terang Joko.
Meski musim kemarau diperkirakan berjalan normal, Kepala BMKG Kelas II Malang menghimbau agar masyarakat hemat dalam menggunakan air. “Masyarakat agar bijak dalam menggunakan air di musim kemarau ini,” pesan Joko.
Dengan datangnya musim kemarau, masih kata Joko, otomatis mempengaruhi pola bercocok tanam pertani. Joko pun menyarankan agar petani memilih tanaman yang cocok di musim kemarau.
Agar tidak terjadi paceklik, saya himbau agar para petani menyesuaikan pola tanamnya di musim kemarau,” himbaunya.
Khusus masalah kekeringan, dengan prakiraan musim kemarau yang berjalan normal, untuk wilayah Kabupaten Malang, secara umum diperkirakan tidak ada kekeringan. “Kalau untuk kekeringan, mungkin di wilayah Malang selatan saja. Karena dari kondisi alamnya terdiri dari batuan kapur. Bisa jadi untuk wilayah tersebut, masa musim kemaraunya sedikit lebih panjang dibanding wilayah lain,” pungkas Joko Budi Utomo. (diy)