Kejurnas Orienteering Inginkan Atlet Kelas Dunia
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Ratusan peserta olahraga Orienteering unjuk kebolehan dalam Kejuaraan Nasional Orienteering Panglima TNI IV Tahun 2018 di, komplek TNI Pusdik Arhanud Karangploso, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang, Sabtu (8/12/2018).


DIREKTUR Topografi Angkatan Darat (Dirtopad) Brigjen TNI Asep Edi Rosidin M. DA mengatakan, olahraga Orienteering ini, cabang olahraga yang membutuhkan kekuatan fisik dan mental dari peserta. Maka dari itu, para peserta yang mengikuti event ini merupakan para atlet pilihan yang dikirimkan oleh masing-masing kontingen.
“Olahraga keren ini melibatkan tiga skill, yakni power, intelijensia dan ketenangan jiwa, sangat aplikatif ke pekerjaan tugas pokok kita dalam pembinaan TNI AD,” tuturnya.
Kejuaraan Nasional Orienteering Panglima TNI IV tahun 2018 ini, untuk menyiapkan atlet muda berprestasi, sekaligus membangun karakter pemuda yang sehat dan sportif. Selain di Pusdik Arhanud, juga menggunakan zona di Universitas Brawijaya Forest.
Hal itu sebagaimana disampaikan langsung Kepala Pusjaspermildas TNI, Brigadir Jenderal TNI Sapriadi, S.Ip, membacakan sambutan Asops Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito, S.E., M.M saat pembukaan lomba.
“Lewat kegiatan ini, kita membangun soliditas dan penyamaan persepsi dalam membangun prestasi sekaligus meningkatkan kapasitas TNI,” terang Sapriadi.
Sementara itu, Ketua Umum Federasi Orienteering Nasional (FONI) Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo mengungkapkan, kegiatan ini untuk mencetak generasi baru atlet Orienteering, yang nantinya dapat mewakili Indonesia dalam kancah internasional.
“Target penyelenggaraan ini, adanya bibit atlet kelas dunia. Asia Tenggara kita sudah menjuarai. Lewat even ini, kita berharap ada atlit dunia yang akan kita persiapkan untuk Olimpiade Militer tahun depan,” terang Kunto. (ide)