Site icon `

Kejari Tanjung Perak Selamatkan Kerugian Negara Rp 387 Juta

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare

SURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Periode Januari hingga Juli 2020, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak, Surabaya, menyelamatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 387.964.255. Keberhasilan Kejaksaan yang berkantor di Jl Kemayoran Baru Surabaya ini merupakan sebuah prestasi dalam menyambut peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-60 yang jatuh setiap 22 Juli.

 

Kajari Perak emberikan keterangan pers.

 

KERUGIAN keuangan negara itu merupakan hasil kerja keras Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Tanjung Perak atas penuntasan kasus tindak pidana korupsi. Di antaranya kasus korupsi program Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) Pemkot Surabaya 2016 serta  kasus korupsi proyek pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Surabaya.

“Pada HBA tahun ini (Rabu, 22 Juli 2020), Pidsus Kejari Tanjung Perak selamatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 387.964.255,” kata Kepala Kejari (Kajari) Tanjung Perak Surabaya, Wagiyo Santoso dalam press release rangkaian kegiatan HBA dan IAD, serta capaian kinerja Kejari Tanjung Perak, Selasa (21/07/2020) lalu.

Meski enggan menjelaskan rinci penyidikan kasusnya,  namun Wagiyo mengaku saat ini pidsus sedang menangani penyidikan satu kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait aset negara. Alasannya, pihaknya masih melakukan penyidikan umum (dik umum) sekaligus strategi kejaksaan dalam menuntaskan penyidikan kasus tindak pidana korupsi.

“Tim Pidsus sedang menangani penyidikan satu kasus dugaan tindak pidana korupsi. Tapi masih penyidikan umum. Belum bisa diekspose,” terangnya.

Saat ini Bidang Pidana Umum (Pidum) juga getol menuntaskan semua perkara. Rinciannya, SPD sebanyak 685, tahap satu ada 530, tahap dua 530 dan pelimpahan 475 perkara. Selanjutnya sidang online sebanyak 1.573 kali.

“Dari 530 kasus, yang mendominasi di Kejari Tanjung Perak adalah kasus narkotika dengan jumlah 234 kasus. Sedangkan diurutan kedua didominasi kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), diikuti kasus perjudian serta senjata tajam,” ungkap Wagiyo.

Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) juga menorehkan prestasi. Yakni berhasil melakukan pemulihan keuangan negara sejumlah Rp 2.645.069.952.

Sementara itu, rangkaian HBA dan IAD diperingati Kejari Tanjung Perak dengan bermacam kegiatan. Di antaranya webinar persidangan online sebagai inovasi beracara pidana. Kemudian seminar nasional online. Dilanjutkan dengan kegiatan Bakti Sosial Dinas dan IAD ke panti asuhan, pondok pesantren, pramubakti, purnaja, dan masyarkat sekitar.

“Selain rangkaian acara tersebut. Kami juga mengadakan upacara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke 60 yang dilakukan secara online. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, kami juga mengadakan syukuran secara sederhana,” pungkasnya.  (ang/mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version