3 Oktober 2024

`

Kejaksaan Cek Empat Proyek Strategis Kota Malang

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Negeri Kota Malang, Jawa Timur, meninjau empat proyek strategis Pemkot Malang tahun anggaran 2023 di sejumlah titik, Selasa (04/07/2023) siang.

 

Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Negeri Kota Malang, Jawa Timur, meninjau 4 proyek strategis Pemkot Malang tahun anggaran 2023 di sejumlah titik, Selasa (04/07/2023) siang.

 

KETUA Tim PPS, Eko Budisusanto, SH, MH, menerangkan, ada empat proyek yang ditinjau itu meliputi Revitalisasi Alun-alun Tugu (Dinas Lingkungan Hidup), pembangunan fasilitas umum wisata Gantangan Burung tahap II dan perawatan GOR Ken Arok (Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwasata), serta pembangunan Depo Arsip (Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang).

Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Negeri Kota Malang, Jawa Timur, meninjau 4 proyek strategis Pemkot Malang tahun anggaran 2023 di sejumlah titik, salah satunya Revitalisasi Alun-alun Tugu (Dinas Lingkungan Hidup), Selasa (04/07/2023) siang.

Turut mendampingi peninjauan, Pejabat Pembuatn Komitmen (PPK) dinas terkait, kontraktor, dan konsultan pengawas. “Kegiatan ini sebagai bentuk pelaksanaan Surat Keputusan Wali Kota Malang Nomor: 188.45/80/35.73.112/2022 tentang Penetapan Paket Strategis Pemerintah Kota Malang Tahun Anggaran 2023,” terang Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang, Edy Winarko, SH, MH, melalui Ketua Tim PPS Eko Budisusanto, SH, MH, didampingi Rusdianto Hadi Sarosa, SH, MH, dan Rudy Usman Az-zakky, S.Kom, CHFI, Selasa (04/07/2023) siang.

Ia menambahkan, Tim PPS Kejaksaan Negeri Kota Malang, melaksanakan kegiatan ini berdasarkan petunjuk teknis Jaksa Agung Muda Intelijen, 12 Maret 2020, tentang Pelaksanaan Kegiatan Pengamanan Pembangunan Srategis.
Dalam kesempatan itu, Kasi Intelijen Kota Malang, Eko Budisusanto, memberikan petunjuk agar pelaksana di lapangan fokus melaksanakan kegiatan pembangunan. Cepat mencari solusi dari setiap permasalahan teknis yang muncul agar bisa diselesaikan sesuai dengan rencana yang telah disetujui.

“Terlebih saat ini hampir seluruh Kota Malang terkadang mengalami hujan. Juga tetap menjaga kualitas mulai proses pembangunan, sehingga dapat berfungsi dalam jangka panjang sesuai dengan kontrak,” pungkas Eko. (aji/mat)