Site icon `

Kecelakaan Kerja RSI Unisma, Polisi Periksa 5 Saksi

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Lokasi proyek RSI Unisma, tempat para korban jatuh.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Polisi telah memeriksa lima  saksi terkait insiden tewasnya 4 pekerja proyek RSI Unisma. Selain dari para pekerja, keluarga korban juga ada yang diperiksa.

 

“SUDAH lima orang kami periksa. Satu orang dari kakak korban, dan empat lainnya dari pekerja bangunan,” terang Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu, Rabu (09/09/2020).

Ia melanjutkan, hingga saat ini,  kepolisian terus mendalami kejadian tersebut dengan menambah jumlah saksi. Tidak menutup kemungkinan pihak rekanan dan yayasan akan dipanggil. “Nanti kami lihat hasil pemeriksaan selanjutnya seperti apa akan kami panggil (rekanan dan yayasan),” lanjutnya.

Dari oleh TKP, lift rakitan tempat jatuhnya para pekerja bangunan diduga kelebihan muatan. Mengingat, dari kapasitas 5 orang, tapi dinaiki 10 orang. Bahkan masih ada barang material. Terkait hal itu, Polresta Malang Kota berkoordinasi dengan Tim Labfor Polda Jatim untuk melakukan penyelidikan.

Kapan dilakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan (rekanan) pembangunan gedung lantai 9 RSI UNISMA tersebut? Azi menyebut, saat ini masih melakukan pemeriksaan para saksi. “Untuk pelaksananya PT Dwi Ponggo Seto. Alamatnya saya belum tahu. Nanti akan kami panggil untuk kami mintai keterangan,” jelasnya.

Informasi yang didapat, PT Dwi Ponggo Seto merupakan perusahaan jasa konstruksi yang beralamatkan di Jalan Mayjen DI Panjaitan No.145, Krajan, Siman, Kabupaten Ponorogo.

Sebelumnya, empat pekerja bangunan di RSI Unisma, di Jl MT. Haryono, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, tewas, Selasa (08/09/2020). Para korban tewas setelah jatuh dari lift rakitan dengan ketinggian sekitar 20 meter.

Para korban tewas di antaranya, Lukman asal Jabung, Kabupaten Malang, Subekti asal Begawan, Jabung, Kabupaten Malang, Kasianto warga Cokro, Pakis, Kabaupaten Malang, dan Agus Prataman, asal Ngantang, Kabupaten Malang.

Selain itu, enam  orang lainya mengalami luka-luka. Para korban meninggal dan luka-luka, dibawa ke rumah sakit. Dugaan awal terjadinya kecelakaan kerja adalah kelalaian kerja,  karena kawat slingnya putus.  (aji/mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version