Kandang Ternak Terbakar, Rp 200 Juta Melayang, 13 Ekor Kambing Hangus
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Kebakaran hebat menimpa kandang ternak sapi dan kambing milik Hariadi (48) di Dusun Karangan RT 6/RW 2, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (04/08/2024) malam, sekitar pukul 19.15 WIB. Akibat kebakaran, pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta dan 13 ekor mati terbakar.


KEPALA Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang, menjelaskan, pada Minggu malam, sekitar pukul 19.35 WIB, petugas jaga pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Malang, menerima telepon dari Cucuk, anggota damkar Kota Batu. Kepada petugas jaga, dia mengabarkan ada kandang ternak yang terbakar di Dusun Karangan RT 6/RW 2, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Setelah mendapat laporan, Tim Damkar yang dipimpin Andrianto, sebagai Komandan Regu 3, sekitar pukul 19.38 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar), dibantu 2 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 1 unit rescue, sebuah ambulance, 1 unit milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu.
Tim Damkar yang tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 19.55 WIB, langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu sejumlah warga sekitar, petugas melakukan pemadaman terhadap dapur dan tumpukan kayu bakar yang terbakar tersebut. “Butuh waktu lama bagi petugas dan warga untuk memadamkan api, karena di lokasi kebakaran banyak bahan yang mudah terbakar, ” terang Firmando, Senin (05/08/2022) pagi setelah kejadian.

Firmando menambahkan, setelah melalui upaya yang cukup keras, akhirnya api dapat dipadamkan sekitar pukul 21.30 WIB. “Lumayan lama juga api membakar kandang ternak sapi dan kambing seluas 2.000 meter persegi tersebut, sekitar dua jam lebih, mulai pukul 19.15 WIB hingga 21.30 WIB, karena di lokasi kebakaran banyak bahan yang mudah terbakar. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun diduga api berasal dari konselting arus pendek listrik,” terang Firmando.
Mantan Camat Pakis ini menambahkan, akibat kebakaran, pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta. “Selain itu ada 13 ekor kambing yang terbakar di tempat karena tak sempat diselamatkan. Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (bri/mat)