Jelang New Normal, Masyarakat Harus Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu) sudah berakhir sejak Sabtu (30/05/2020) lalu. Sekarang masyarakat bersiap-siap menghadapi masa New Normal yang direncanakan berlaku mulai Minggu (07/06/2020).
MESKI PSBB berakhir, masyarakat wajib melakukan protokol kesehatan COVID-19. Salah satunya harus pakai masker dan cucui tangan pakai sabun dengan air mengalir. Penegasan ini disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Sekda Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono yang ditemui secara terpisah, Minggu (31/05/2020) petang.

Gubernur Jawa Timur menghimbau warga Malang Raya untuk memperkuat perilaku disiplin selama masa transisi, mulai Minggu (31/05/2020) hingga Sabtu (06/05/2020), sebelum new normal diterapkan.
“Perlu penguatan disiplin protokol kesehatan. Karena itu, disiplin menggunakan masker, menjaga jarak aman, mematuhi protocol kesehatan, harus terus dikawal dan dipatuhi semua pihak. Seperti Pasar Oro Oro Dowo, Kota Malang yang dirasa bersih. Masyarakatnya juga terpantau lebih tertib, seperti kata Pak Heru yang meninjau langsung ke sana,” terangnya.
Di sisi lain, masih kata Khofifah, pembuatan peraturan di tingkat kota/kabupaten di Malang Raya dalam penerapan masa transisi, telah rampung. Dengan begitu penerapan masa transisi di Malang Raya telah memiliki payung hukum. “Peraturannya sudah selesai, kemarin difasilitasi di sekdaprov. Detailnya bisa langsung ke bupati atau wali kota. Peraturannya sudah selesai, sudah ada nomornya,” terangnya.
Sementara itu, saat meninjau Pasar Oro-Oro Dowo di Kota Malang sambil membagikan alat pelindung diri (APD) berupa masker, sarung tangan, dan pelindung wajah (face shield) kepada para pedagang, Sekda Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono menjelaskan, pasar ini menjadi salah satu pasar percontohan untuk memasuki masa new normal. “Walau masa PSBB berakhir, tapi para pedagang di pasar masih menggunakan sistem buka ganjil genap,” ungkapnya. (roz/mat)