MAKKAH, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Menjelang keberangkatan wukuf di Arofah, Jumat (09/08/2019) pagi, sejumlah calon jamaah haji asal Malang, Jawa Timur, menjalani cek kesehatan, Rabu (07/08/2019).

MENURUT Ketua Kloter 18 Embarkasi Surabaya, Muhajir, pemeriksaan kesehatan ini sekaligus untuk memantau kesehatan jamaah setelah dua hari tidak mendapat jatah konsumsi.

Sebab, selama tiga hari, terhitung sejak Selasa (06/08/2019) hingga Kamis (08/08/2019), calon jamaah haji tidak mendapat jatah konsumsi seperti biasanya.
“Biasanya, kita kan dapat jatah konsumsi dua kali sehari, terhitung sejak tiba di Madinah hingga di Makkah. Sesuai rencana, para jammah dapat jatah 40 kali jatah konsumsi dalam bentuk nasi dan lauk pauk, minuman dan buah-buahan. Namun, selama tiga hari menjelang berangkat ke Arofah, jatah konsumsi dihentikan,” kata Muhajir, Kamis (07/08/2019) siang waktu Makkah.

Selama tidak dapat jatah konsumsi tersebut, para jamaah berusaha memenuhi kebutuhan maminnya dengan cara swadaya. Ada yang beli di sejumlah pedagang kaki lima, ada yang hanya makan mie, roti dan sebagainya.
Untuk mengetahui kondisi kesehatan para jamaah tersebut, petugas kesehatan Kloter 18 —kloter asal Kabupaten Malang, Jawa Timur— yang membawa satu dokter dan dua orang perawat, memeriksa kesehatan, khususnya tensi para jamaah.
Hasilnya, secara umum para jamaah sehat meski ada satu dua orang yang tensinya di atas 160. “Yang tensinya di atas 160 langsung ke saya untuk saya periksa lagi dan saya kasih obat. Semoga tensinya normal dan bisa ikut wukup di Arofah,” kata dokter Uswatun Hasanah saat akan memeriksa kesehatan jamaah haji Kloter 18 Surabaya.
Sementara itu, bila tak ada perubahan jadwal, para calon jamaah haji, mulai Jumat (09/08/2019) pagi akan bergeser ke Arofah untuk melakukan wukuf. Mereka berangkat dari hotelnya masing dalam kondisi sudah berpakaian ihrom dan sudah berniat haji. (rahmat, makkah)