Jelang Disembeleh, Puluhan Kambing Diarak
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Konvoi hewan kurban menjelang penyembelehan di Jl. Prof Moh Yamin, Kelurahan Sukoharjo (kidul pasar) Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (16/06/2024) merupakan bagian dari kearifan lokal.

BAHKAN, menurut Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, tradisi lama yang juga menjadi gelaran UPZ Masjid Noor dan NU Care Laziznu Kidul Pasar, Sukoharjo, Kota Malang itu, harus terus dilestarikan bahkan dipertahankan.

“Ini kan sudah tradisi lama, ya harus dilestarikan dan dipertahankan. Karena ini bagian dari kearifan lokal. Dengan menyenangkan hewan kurban melalui cara diarak keliling kampung sebelum kemudian dilakukan penyembelehan, ini merupakan kearifan local, ” katanya ditemui di lokasi acara.
Hal itu, masih kata Wahyu Hidayat, sekaligus menunjukkan ke masyarakat, baik pengkurban dan masyarakat yang menerima daging kurban, sebagai salah satu tahapan atau SOP yang dilalui hewan kurban di panitia.
Wahyu juga telah meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang, untuk membuat acara sejenis dengan sedikit menyempurnakan. Kemudian membagi hewan kurban ke seluruh tempat ibadah.
Apakah hal itu bisa dijadikan agenda atau kalender event tahunan Kota Malang? “Mungkin saja. Pemkot Malang mengapresiasi kegiatan ini,” jawabnya.
Sementara itu, Deni, salah satu panitia kurban menyebut, konvoi atau arak- arakan hewan kurban jelang pemotongan, sebagai salah satu siar agama ke masyarakat umum. Menyambut dan merayakan Hari Raya Idul Adha dengan senang dan gembira. “Ini salah satu siar dan kenangan agar bisa membekas ke anak cucu. Arak- arakan juga tidak terlalu panjang, kurang dari 1.000 meter,” terangnya seraya menambahkan, tahun ini panitia menerima 80 ekor kambing dan 4 ekor sapi. (aji/mat)
