20 April 2025

`

Jagung Masari Mampu Produksi 16 Ton/Hektar

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang, Jawa Timur bekerjasama dengan Universitas Islam Malang (Unisma), dan PT. Makmur Sejahtera Nusantara melakukan riset pengembangan tanaman jagung. Hasilnya, ditemukan tanaman jagung yang mampu berproduksi hingga 16 ton per hektar. Hal ini terungkap saat Bupati Malang, HM Sanusi panen jagung di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Minggu (15/03/2020) siang.

 

Bupati Malang, HM Sanusi panen jagung di Singosari. (ist)

 

SAAT ITU, Bupati Malang bersama para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, menghadiri panen jagung hasil riset, kolaborasi  antara Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang, Universitas Islam Malang,  dan PT. Makmur Sejahtera Nusantara.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang Dr. Ir. Budiar, M.Si mengatakan, riset ini mendapatkan hasil yang cukup baik. “Dibandingkan dengan jagung lokal, jagung yang dinamakan jagung Masari (Unisma Singosari) ini,  isinya penuh dan memiliki baris sebanyak  14 – 15 baris. Selain itu bonggol jagungnya juga  lebih besar. Dan, ini termasuk  varietas lokal yang  tahan hama,” katanya.

Budiar menambahkan, hasil produksi jagung ini cukup besar, sekitar 16 ton per hektar. Sedangkan jagung biasa, hanya sekitar 6 ton per hektar.

Sementara itu, Bupati Malang, HM  Sanusi  menyambut baik hasil riset  ini,  karena petani dapat memperoleh inovasi terbaru yang berguna bagi pengembangan tanaman jagung dan membawa kemajuan.

“Kondisi topografi Kabupaten Malang meliputi dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, dan sungai-sungai. Faktor ini memberikan pengaruh yang besar yang secara tidak langsung kondisi ini juga dapat memberikan dampak positif karena kelestarian tanah dan air dapat terjaga dengan baik dan sangat cocok untuk mengembangkan sektor pertanian,” terangnya saat panen jagung.

Bupati berkeinginan hasil riset ini dibagi kepada masyarakat sekitar agar dapat menambah kesejahteraan masyarakat, khususnya  yang ikut bekerja dalam riset ini.  (iko/mat)