Inspektur IV Kementerian Pertanian Kepincut Melon Chimoy
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Inspektur IV Kementerian Pertanian, I Gede Made Kuswandana kagum dengan melon jenis Chimoy yang dikembangkan secara hidroponik oleh Pondok Pesantren Al Huda, Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
”PENGEMBANGAN buah melon jenis Chimoy di ponpes ini memiliki potensi luar biasa. Cocok untuk program santri milenial. Pertimbangannya, sentuhan teknologi secara milenial, punya pemasaran secara milenial juga. Teknologi untuk budidayanya, milenial juga. Artinya, full dengan sentuhan teknologi. Green house dan pembibitan, sampai pemasarannya, lengkap,” terang Made, Kamis (19/09/2019).

Inspektur IV Kementerian Pertanian, I Gede Made Kuswandana bersama jajarannya menyempatkan berkunjung ke Pondok Pesantren Al Huda, Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kamis (19/09/2019) siang. Ditemani Bupati Malang, HM Sanusi,pria asal Bali ini ingin melihat budidaya dan merasakan langsung rasa melon jenis Chimoy yang dikembangkan secara hidroponik.
Setiba di Ponpes Al Huda, Made dan Sanusi diterima Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Huda, H. Tajoell Arifin. Mereka masuk ke green house, tempat budidaya melon Chimoy. Made tampak terpesona dengan konsep dan sistem budidaya melon yang bisa tembus pemasaran dengan harga Rp 38 ribu per kilogram ini.
Sepulang dari kunjungan di Kabupaten Malang, Made berharap Kementerian Pertanian bisa menengok ke tempat ini. ”Akan saya sampaikan ke Pak Menteri agar berkunjung ke sini. Nanti kami akan mengabarkan ke Pak Dirjen Holtikultura Kementan. Semoga Pak Dirjen ke depan bisa menyempatkan datang ke Kabupaten Malang untuk melihat langsung. Manis banget, nyaman sekali rasanya buah melon Chimoy ini,” pungkas Made. (iko/mat)