Ingin Tampil Cantik? Mandilah di Sumber Putri
3 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Industri pariwisata di Kabupaten Malang, terus berkembang. Sejumlah tempat wisata pun bermunculan, terutama wisata alam, baik yang sedang digarap maupun yang sudah berjalan. Salah satu wisata alam yang tengah dipoles saat ini adalah Taman Wisata Lereng Gunungsari di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

MENURUT Mohammad Rokhim, salah satu pamong di desa setempat, di lahan seluas 3,7 ha ini, akan dibangun sejumlah spot wisata. Salah satunya akan dibangun rumah-rumah pohon. “Rencananya mau dibikin rumah pohon, dengan catatan asal tidak merusak pohon,” katanya, Minggu (15/07/2018).
Jika dilihat secara sekilas, suasana wisata hutan Lereng Gunungsari ini sama dengan tempat wisata lainnya. Sebuah kawasan yang berada di sebuah cekungan, yang dikelilingi pohon-pohon besar. Hawanya sejuk, segar dan jauh dari kebisingan arus lalulintas. Karena untuk mencapai kawasan ini, wisatawan memang harus menempuh jalan yang menurun, yang belum diaspal, sekitar 1 km dari jalan desa.
Di tempat wisata yang masih akan dikembangkan ini, terdapat dua buah sumber air. Namanya, sumber putri di sebelah timur, dan sumber lanang di sebelah barat. Jika dilihat sekilas, sumber ini sama saja dengan sumber-sumber air yang lain. Namun ada sisi misteri yang membedakan.
“Mitosnya, kalau orang perempuan sering mandi di sumber putri, kata orang-orang dulu, dia akan awet muda. Bahkan aura kecantikannya sebagai seorang perempuan akan muncul,” kata Mohammad Rokhim.

Hal ini dibenarkan Kepala Desa Kucur, Kosim. Kepada Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna yang mengunjungi wisata hutan Lereng Gunungsari pada Rabu (11/07/2018) saat acara Bina Desa, dia menjelaskan, aura perempuan di Dusun Klampok yang sering mandi di sumbner putri ini, kelihatan lebih cantik dibandingkan perempuan di dusun lain.
Lantas, bagaimana dengan sumber lanang? “Mitor sumber lanang, kalau orang sering mandi di sini, maka orang itu akan menjadi temperamental, gampang tersinggung, dan mudah marah,” jawab Mohammad Rokhim.
Tidak hanya sumber putri dan sumber lanang. Menurut Pak Moh —panggilan akrab Mohammad Rokhim— di wisata hutan Lereng Gunungsari juga ada pohon keadilan. “Yang memberi nama pohon keadilan ini adalah orang-orang tua dulu. Katanya, kalau ada orang yang dijahili atau didzolimi, lalu mengadu ke pohon tersebut, bisa terbalas kepada orang yang mendzolimi tersebut. Orang sini menyebutnya pohon doko wono (penguasa hutan),” jelasnya.
Benar tidaknya mitos tersebut, kembali diserahkan kepada pengunjung. Tapi yang jelas kawasan wisata hutan Lereng Gunungsari yang berada di Dusun Klampok, Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini memang mempunyai potensi yang luar biasa. Bila dikelola secara profesional dan sungguh-sungguh, tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna yang melihat langsung kawasan wisata tersebut menyarankan kepada Pemerintah Desa Kucur agar segera menata kawasan wisata tersebut.
“Dikelola yang baik, yang sungguh-sungguh dan yang penting dijaga kebersihan agar wisatawan betah berada di sini. Jangan hanya mengandalkan alamnya, tapi buat juga beberapa spot wisata, seperti outbond, caffe, flying fox dan sebagainya, sehingga wisatawan punya banyak pilihan ketika berada di sini,” jelasnya. (mat)