*Reporter : jull dian
MALANG, TABLOID JAWA TIMUR.COM – potensi bencana alam di Indonesia sangat besar. Karena secara geografis, letaknya merupakan paduan antara pegunungan berapi aktif dan samudera. Karena itu semua orang harus waspada.
HAL INI disampaikan Pengurus Bidang Divisi Penanggulanggan Bencana PMI Pusat, Letjen (purn) Sumarsono di Markas PMI Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (26/04/2018) pagi dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang jatuh setiap tanggal 26 April.
Menurut Letjen (purn). Sumarsono sebelum peristiwa tsunami Aceh tahun 2004, masyarakat Indonesia belum begitu menyadari potensi bahaya bencana alam di negerinya. “Baru setelah bencana tsunami Aceh, kita tersadar bahwa potensi bencana di Indonesia begitu besar. Karena memang negara kita ini berada di jalur ring of fire pegunungan api dunia,” katanya.
Mantan Pangdam IV/ Wirabuana ini menambahkan, dengan potensi bencana yang dimiliki, bukanlah hal yang harus ditakuti. “Kondisi seperti ini tidak bisa kita tolak. Tidak perlu kita merasa ketakutan. Namun kita harus waspada. Dengan kewaspadaan itu, kita bisa siap siaga jika terjadi bencana alam,” terangnya.
Menurut Sumarsono, salah satu cara untuk menjaga kesadaran dan kewaspadaan terhadap bencana alam adalah dengan memperingati HKBN. “Ini salah satu cara yang kita lakukan untuk menjaga kewaspadaan. Memang, bencana alam itu tidak bisa dihindari. Namun bisa diperkecil resikonya jika kita siap menghadapinya. Jadi, kita tidak kaget lagi dalam penanganan jika terjadi bencana alam,” jelas Sumarsono. (*)