Imam Pimpin PBSI Kabupaten Malang
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Kepengurusan (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Malang, Jawa Timur periode 2019 – 2023, akhirnya dikukuhkan oleh Pengurus PBSI Provinsi Jawa Timur, Rabu (26/06/2019) pagi di GOR Golkar, Pakisaji. Banyak program yang akan dikerjakan. Salah satunya, setiap atlit wajib punya ID card.
KETUA PBSI Kabupaten Malang yang baru dilantik, Imam Ismiadi mengatakan, pada periode kepemimpinannya ini, banyak program yang akan dilaksanakan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Program jangka pendek salah satunya, akan melakukan anjang sana ke semua klub PBSI yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Sasarannya, untuk memberikan pengertian kepada pengurus klub, wali atlit, dan atlit masalah administrasi. Misalnya, pengurusan ID card setiap atlit.
Menurut Imam, dari sekitar 300 an atlit bulutangkis yang tersebar di 20 klub se Kabupaten Malang, sementara ini baru 60 % yang sudah punya ID card. Padahal, ID card ini sangat penting, karena sudah menjadi perintah langsung dari PBSI pusat. “Jadi, sesuai peraturan yang dikeluarkan PBSI pusat, semua atlit bulutangkis harus mempunyai ID card yang diterbitkan oleh PBSI,” katanya usai pelantikan.
Karena itu Imam pun mengingatkan para atlit dan pengurus klub, saat kejuaraan bulutangkis Kabupaten Malang (kejurkab) yang akan dilaksanakan Agustus 2019 nanti, PBSI masih tetap memberikan kesempatan kepada semua atlit, baik yang ber ID card maupun tidak ber ID card, untuk mengikuti kejuaraan ini. “Tapi ini untuk yang terakhir. Untuk selanjutnya, kalau tetap tak punya ID card, tidak boleh ikut kejuaraan resmi yang dilaksanakan PBSI. Jadi ini adalah tahun terakhir,” tandasnya.
“Kalau atlit bulutangkis tak punya ID card, mungkin untuk sementara di wilayah Kabupaten Malang masih bisa ditoleransi. Tapi kalau ikut kejuaraan minimal tingkat Jawa Timur, wajib punya ID card. Sekali lagi, Ini memang keputusan PBSI pusat,” tegasnya.
Selain kunjungan ke semua klub, PBSI juga akan melakukan pembaharuan SK klub bulutangkis. Menurut mantan Ketua Harian PBSI Kabupaten Malang ini, langkah ini juga harus dilakukan, karena belum lama ini sudah ada surat edaran dari Pengprov PBSI Jawa Timur yang isinya meminta agar dilakukan pembaharuan SK klub di masing-masing daerah. “Jadi, nanti akan kami data lagi, mungkin ada klub yang masih aktif atau sudah tidak aktif atau mungkin malah ada yang baru,” terangnya.
Program lainnya, masih kata aktivis bulutangkis yang tinggal di Bululawang ini, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi sistem pertandingan. Karena banyak klub yang belum mengerti peraturan pertandingan. “Kalau banyak yang tidak mengerti, ketika ada pertandingan, akan banyak protes. Makanya akan kami lakukan sosialisasi,” ujar Imam yang pada kepengurusan ini dia dibantu Ketua Harian Inwiyono, Sekretaris Purbo Wisata dan Bendahara Ratna.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengprov PBSI Jawa Timur, Joko Purnama, usai melantik pengurus berharap agar kepengurusan PBSI Kabupaten Malang makin solid. “Kalau ada riak-riak di organisasi itu sudah biasa. Yang penting pengurusnya tetap solid. Saya berharap PBSI Kabupaten Malang makin maju, karena Kabupaten dan Kota Malang merupakan daerah yang punya potensi besar bagi atlit bulutangkis di Jawa Timur,” katanya. (iko/mat)